Menuju konten utama

Cara Sopan Menolak Bertemu Orang Lain Selama Masa Pandemi COVID-19

Cara sopan menolak bertemu orang lain dan mengatakan "tidak" selama masa Pandemi COVID-19.

Cara Sopan Menolak Bertemu Orang Lain Selama Masa Pandemi COVID-19
Ilustrasi Video Call. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Salah satu hal yang perlu dihindari selama Pandemi COVID-19 adalah menghindari pertemuan atau kerumunan.

Namun, ketika ada seseorang meminta Anda untuk bertemu langsung selama pandemi, mengucapkan "tidak" bukanlah hal yang mudah, tetapi mengatakan "ya" tentu juga tak gampang, hal ini bisa menjadi dilema tersendiri.

Apalagi bila Anda mungkin memiliki setidaknya satu anggota keluarga, teman, atau rekan yang terjangkit COVID-19 dan tidak diketahui (OTG).

Karenanya bertemu seseorang atau menghadiri pertemuan sosial bukanlah ide yang terbaik.

Sebelum memulai percakapan tentang jarak sosial, penting untuk memahami psikologi di balik mengapa beberapa orang menolak untuk berpartisipasi.

Syon Bhanot, seorang ekonom perilaku dan asisten profesor di Swarthmore College menyebutkan, secara umum orang tidak tanggap terhadap ancaman yang tidak dapat mereka lihat, seperti virus.

"Beberapa mungkin berpikir situasinya tidak serius karena mereka mungkin tidak pernah melihat langsung orang jatuh di jalan karena sakit," ujarnya.

Di sisi lain, semua orang juga sudah lelah dengan kondisi ini dan ada keinginan untuk bertemu kembali dengan keluarga atau teman.

Inilah yang perlu dipertimbangkan ketika seorang teman atau orang tersayang meminta untuk bertemu langsung, dan sebenarnya tidak menjadi masalah saat Anda mengatakan "tidak", yang penting lakukan dengan percaya diri dan sopan.

Untuk menghilangkan stres karena menolak pertemuan yang dirasa tidak aman selama COVID-19, berikut ini 4 langkah yang bisa dilakukan:

1. Bersikaplah positif.

Menolak undangan tidak harus menjadi sesuatu negatif di masa sekarang. Mulailah tanggapan Anda dengan nada positif, seperti "Senang mendengarnya dari Anda. Tapi kondisinya belum memungkinkan saat ini."

Lalu akhiri dengan kalimat "Aku benar-benar rindu bertemu denganmu, semoga keadaan ini segera berlalu." Sertakan pula dengan emoji senyum.

2. Buat tanggapan yang singkat dan manis.

Karena Anda sudah tahu apa yang membuat nyaman dan alasannya, membuat tanggapan yang ringkas dan sopan semudah seperti mengatakan:

"Meskipun saya ingin melihat Anda, saya menghindari pertemuan langsung karena COVID-19 ini."

Perlu juga memberikan alasan terperinci kepada orang tersebut tentang mengapa Anda mengatakan tidak, tetapi kebanyakan orang saat ini sudah mengetahui soal kondisi sekarang.

Selain itu, kita semua juga tahu bahwa ada beberapa orang yang berisiko tinggi, oleh sebab itu, menolak sebuah pertemuan juga untuk menghindari risiko terpapar virus.

3. Beri jawaban jujur.

Meskipun merasa tidak enak menolak bertemu yang akhirnya justru akan memberi rencana atau jawaban palsu, hal ini justru bisa membuat Anda berada dalam perasaan bersalah.

Apalagi bila orang tersebut menawarkan tanggal atau waktu alternatif lainnya, maka Anda harus memikirkan lebih banyak alasan.

Bahkan, itu mungkin membuat Anda akhirnya harus mengatakan "ya" untuk sesuatu yang membuat Anda tidak nyaman hanya untuk menutupi ketidakjujuran Anda.

4. Sarankan cara alternatif untuk berkumpul.

Jika Anda benar-benar ingin terhubung kembali dengan orang tersebut, menolak undangan tidak berarti menolak untuk hangout sepenuhnya.

Melakukan panggilan telepon, obrolan video, atau bermain video game online bersama-sama adalah alternatif terbaik untuk bisa berhubungan kembali secara langsung, dan cara itu jelas lebih baik daripada tidak melakukannya sama sekali.

Baca juga artikel terkait SOCIAL DISTANCING atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH