Menuju konten utama

Cara Pemkot Jaktim Antisipasi Banjir: Gerebek Lumpur di Cipayung

Kegiatan pengangkutan lumpur di Cipayung melibatkan 400 personel gabungan dari sejumlah suku dinas Pemkot Jakarta Timur.

Cara Pemkot Jaktim Antisipasi Banjir: Gerebek Lumpur di Cipayung
Alat berat melakukan pengerukan di Waduk Jakarta Timur, Jakarta, Senin (8/8/2022). FOTO/Pemkot Jakarta Timur

tirto.id - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengantisipasi banjir di wilayahnya saat musim hujan dengan gerebek lumpur di Long Storage Agrowisata Cilangkap, Kecamatan Cipayung.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan kegiatan pengangkutan lumpur itu melibatkan sebanyak 400 personel gabungan dari Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air, Sudin Bina Marga, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota hingga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

“Ini merupakan kegiatan kolaborasi dari semua unit terkait sesuai arahan Gubernur DKI Anies Baswedan. Jika dilakukan secara bersama, maka kegiatan cepat selesai dan pasti hasilnya baik," kata Anwar dikutip dari Antara, Rabu (28/9/2022).

Anwar menambahkan kegiatan gerebek lumpur itu ditargetkan selesai selama 109 hari kerja. Pemilihan lokasi gerebek lumpur di kawasan Cipayung karena termasuk area yang terdampak saat musim penghujan.

Apalagi Agrowisata Cilangkap termasuk penopang karena merupakan hilir dari Waduk Munjul dan Waduk Cilangkap.

Anwar mengatakan kegiatan gerebek lumpur itu mengerahkan 24 truk jungkit (dump truck) dan lima ekskavator dengan luas cakupan mencapai 630 meter dan luas areanya 1,6 hektare.

"Diperkirakan jumlah lumpur yang akan diangkat kurang lebih 72 ribu meter kubik,” ujarnya

Lebih lanjut, Anwar berharap kegiatan gerebek lumpur itu dapat membawa manfaat bagi lingkungan warga sekitar.

“Pesan positif dalam adanya kegiatan ini bermanfaat untuk warga dan semoga setelah kegiatan ini lingkungan warga tidak terjadi genangan dan banjir lagi di wilayah Jakarta Timur,” kata Anwar.

Baca juga artikel terkait PENCEGAHAN BANJIR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan