tirto.id - Fitur terbaru Twitter Fleets resmi diluncurkan secara global, setelah uji coba di beberapa negara.
Cuitan Fleets dapat hilang setelah 24 jam, mirip fitur yang pertama kali dikembangkan oleh Snapchat, dan populer lewat fitur Stories yang ada pada aplikasi berbagi foto milik Facebook, Instagram.
Dilansir dari The Verge, Twitter berharap fitur baru ini akan membantu mengurangi tekanan seputar tweeting dengan memungkinkan pengguna mengekspresikan pikiran dan perasaan yang lebih santai sambil juga mengurangi perhatian pada diri mereka sendiri dengan mengatakan sesuatu yang mendalam atau mengumpulkan suka dan retweet.
"Beberapa dari Anda memberi tahu kami bahwa menge-tweet tidak nyaman karena terasa begitu publik, sangat permanen, dan sepertinya ada begitu banyak tekanan untuk mengumpulkan Retweet dan Like," ujar direktur desain Joshua Harris dan manajer produk Sam Haveson, dikutip dari Reuters, Rabu (18/11/2020).
Fleets, yang dapat berupa teks, foto, dan video, akan tersedia di bagian atas timeline beranda dan profil pengguna.
Berikut ini cara menggunakan fitur Fleets.
- Pengguna harus memperbarui aplikasi Twitter ke versi paling terbaru, minimal ke versi 8.71.0.
- Setelah diperbarui, Fleets akan muncul pada bagian atas layar ponsel. Pada sisi kiri ada ikon "tambah" (+) untuk membuat unggahan Fleets baru. Sementara di sisi kanan adalah unggahan dari akun-akun yang diikuti dan akun mutual (saling mengikuti).
- Pilih ikon tambah (+) untuk memulai Fleets, baik foto dan video secara langsung atau dari galeri ponsel.
- Untuk melihat Fleets pengguna lain, cukup melakukan "tap".
- Fleets yang diunggah akan bertahan selama 24 jam
Twitter juga mengonfirmasi sedang mengerjakan fitur audio secara langsung, yang dinamai "Spaces," yang akan diuji coba akhir tahun ini.
Fitur tersebut akan memungkinkan pengguna untuk berbicara di depan umum, dalam percakapan grup. Fitur ini mirip dengan Clubhouse, platform media sosial di mana pengguna diundang untuk berbicara di ruang obrolan suara.
"Mengingat semua potensi penyalahgunaan dalam ruang audio, kami akan membuatnya tersedia pertama kali bagi wanita dan komunitas yang secara historis terpinggirkan," kata Kelley.
Twitter awal tahun ini meluncurkan fitur bagi pengguna untuk menge-tweet catatan suara yang direkam.
Editor: Agung DH