tirto.id - Bagi sebagian orang, keinginan belanja justru semakin meningkat selama masa pandemi. Apalagi, saat ini kegiatan jual beli sudah jauh lebih dimudahkan karena bisa dijangkau melalui sistem daring.
Dengan sistem online, pembeli akan merasakan kemudahan seperti tidak perlu keluar rumah dan akan tetap aman, karena barang akan diantarkan ke rumah. Survei yang dilakukan oleh MarkPlus Inc menunjukkan, transaksi belanja online naik enam kali lipat selama Covid-19 melanda Indonesia, dari angka 4,7 persen menjadi 28,9 persen.
Namun perlu diwaspadai, kemudahan ini sering kali membuat masyarakat terlena dan akhirnya membeli barang yang tidak mereka butuhkan. Berikut adalah cara untuk mengontrol keinginan untuk berbelanja online saat memasuki masa transisi normal baru, seperti dilansir dari Education Credit Union.
- Batasi waktu checkout barang belanjaan
Saat ini, seringkali orang berbelanja karena rasa bosan, bukan karena mereka membutuhkan barang tersebut. Padahal, sistem algoritma internet dan media sosial yang Anda gunakan dapat mengetahui apa barang yang seringkali Anda cari, sehingga iklan produk tersebut akan muncul saat Anda membuka internet. Hal ini yang akan membuat orang tergiur membeli karena iklan yang ditawarkan.
Untuk meminimalisasi membeli barang yang Anda tidak butuhkan, Anda dapat menggunakan cara dengan tidak terburu-buru melakukan check out barang yang telah ada di keranjang belanja Anda. Berilah waktu selama satu minggu untuk Anda melihat kembali barang yang anda butuhkan.
2. Menyisihkan uang
Saat masa pandemi, banyak pekerjaan yang terdambak sehingga menyebabkan pendapatan menjadi berkurang. Agar keadaan ekonomi tetap stabil, maka Anda harus menyisihkan uang untuk tabungan. Anda dapat menyisihkan 15 persen uang yang ada gunakan untuk berbelanja sebagai tabungan Anda, agar tetap dapat menghemat pengeluaran.
3. Meminta pendapat orang terdekat
Tidak ada salahnya untuk meminta orang terdekat Anda seperti pasangan, orang tua atau pun teman untuk memberikan saran barang kebutuhan apa saja yang Anda butuhkan. Hal ini bisa dijadikan sebagai pilihan karena orang terdekat Anda bisa mengetahui apa saja yang saat ini Anda butuhkan.
Setelah itu Anda dapat memastikan ulang apakah barang yang disarankan oleh orang terdekat Anda memang barang yang anda butuhkan.
4. Lihatlah fungsi barang
Seringkali orang akan tergiur dengan adanya diskon atau potongan harga yang ditawarkan oleh penjual. Hal ini merupakan salah satu strategi pemasaran perusahaan agar barang yang mereka jual tetap laku. Namun, jangan langsung tergiur dengan tawaran yang diberikan, karena sistem diskon akan masih tetap ada sewaktu-waktu.
Anda harus memastikan bahwa Anda memang membutuhkan barang tersebut. Agar barang tersebut memilikii fungsi serta anda tidak hanya menghamburkan uang.
5. Menetralkan pikiran
Kecemasan seringkali terjadi saat pandemi yang belum berakhir sehingga membuat banyak orang mencari cara-cara untuk membuat mereka menjadi senang, salah satunya dengan berbelanja. Agar Anda tetap mengontrol apa yang Anda beli, menetralkan pikiran agar tidak stres adalah salah satu cara yang dapat Anda praktikkan.
Saat seseorang dalam fase stres maka seringkali tidak menyadari apa yang mereka beli. Anda dapat mengambil nafas dalam-dalam serta tidak tergesa-gesa untuk melakukan pemesanan, dan biarkan otak anda berpikir tentang apa yang sebenarnya Anda butuhkan.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Alexander Haryanto