Menuju konten utama

Cara Melihat Hujan Meteor Quadrantid, Aktif hingga 12 Januari 2021

Hujan meteor Quadrantids diprediksi aktif hingga 12 Januari 2021.

Cara Melihat Hujan Meteor Quadrantid, Aktif hingga 12 Januari 2021
Ilustrasi Hujan Meteor. foto/istockphoto

tirto.id - Hujan meteor Quadrantid akan menghiasi langit di awal tahun 2021. Meteor berasal dari partikel sisa komet sisa dan asteroid yang rusak. Saat benda-benda ini mengelilingi matahari, debu yang mereka keluarkan perlahan-lahan menyebar menjadi jejak di sekitar orbitnya.

Setiap tahun Bumi melewati jejak puing-puing ini, yang memungkinkan serpihan-serpihan itu bertabrakan dengan atmosfer, menciptakan garis-garis api dan warna-warni di langit.

NASA menyebut Quadrantids mencapai puncaknya selama awal Januari setiap tahun. Momen ini dianggap sebagai salah satu hujan meteor tahunan terbaik. Menurut perkiraan, hujan meteor akan terjadi hingga 12 Januari dengan kecepatan meteor yaitu 41 kilometer per detik.

Tidak seperti kebanyakan hujan meteor yang berasal dari komet, Quadrantids berasal dari asteroid 2003 EH1. Asteroid jenis ini membutuhkan waktu 5,52 tahun untuk mengorbit matahari. Ada kemungkinan, 2003 EH1 adalah "komet mati" atau jenis objek baru yang sedang dibahas oleh para astronom yang disebut "komet batu".

Hujan meteor yang terjadi bisa berlangsung selama dua hari. Namun pada puncaknya jauh lebih pendek, hanya beberapa jam saja. Hal itu terjadi karena aliran partikel hujan yang tipis dan Bumi melintasi aliran pada sudut tegak lurus.

Quadrantids juga dikenal dengan meteor bola api yang cerah. Bola api terjadi akibat ledakan cahaya dan warna yang lebih besar. Saat berlangsung, bisa bertahan lebih lama dari garis meteor yang biasa terjadi. Hal ini disebabkan karena bola api berasal dari partikel material yang lebih besar.

Selama puncaknya, 60 hingga 200 meteor Quadrantid dapat dilihat per jam di bawah kondisi sempurna.

Fakta Hujan Meteor Quadrantids

  • Pancarannya Quadrantids--titik di langit tempat Quadrantids berasal--adalah konstelasi lama yang disebut "Quadrans Muralis".
  • Astronom Prancis Jerome Lalande menciptakan rasi bintang ini pada tahun 1795.
  • Konstelasi ini dinamakan dari instrumen astronomi awal untuk mengamati dan merencanakan posisi bintang yaitu sebuah kuadran.
  • Quadrantids pertama kali terlihat pada tahun 1825.
  • Ketika International Astronomical Union (IAU) membuat daftar konstelasi modern yang diakui pada tahun 1922, Quadrans Muralis tidak dimasukkan dalam daftar.
  • Nama alternatif untuk Quadrantids adalah Bootids karena meteor tampak memancar dari konstelasi modern.

Tips Menyaksikan Hujan Meteor

  • Hujan meteor Quadrantids paling baik dilihat di belahan bumi utara (atau lintang utara 51 derajat selatan) pada malam hari dan subuh.
  • Untuk melihat Quadrantids, cari area yang jauh dari kota atau lampu jalan.
  • Jika ingin melihat dengan puas, disarankan di alam terbuka. Jadi, usahakan membawa kantung tidur, selimut atau kursi taman.
  • Sambil melihat ke langit dengan berbaring telentang, kaki menghadap ke timur laut.
  • Pandanganlah langit gelap agar mata Anda bisa beradaptasi.
  • Dalam waktu kurang dari 30 menit dalam kegelapan mata yang telah terbiasa bisa mulai melihat meteor.
  • Bersabarlah. Biasanya hujan meteor akan berlangsung hingga subuh, jadi Anda punya banyak waktu untuk melihatnya sekilas.

Baca juga artikel terkait HUJAN METEOR atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Dipna Videlia Putsanra