tirto.id - Wilayah Indonesia akan mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan yang terjadi mulai 21 Februari hingga 5 April 2022, yang dapat diamati di 122 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hari Tanpa Bayangan atau yang disebut Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Menurut Lembaga Riset Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), pada 27 Februari hingga 5 April 2022, terdapat sejumlah kota yang akan mengalami hari kulminasi, yaitu Bali, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
Cara Melihat Hari Tanpa Bayangan
Dilansir dari Instagram @LAPAN_RI berikut langkah-langkah melihat hari tanpa bayangan 27 Februari hingga 5 April 2022
1. Siapkan benda tegak tanpa rongga seperti tongkat atau benda lain yang bisa berdiri tegak.
2. Letakkan benda tegak di tempat rata dan tersorot sinar matahari.
3. Amati bayangan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Waktu fenomena hari tanpa bayangan di setiap kota dapat disimak di link ini.
4. Agar fenomena ini dapat terbukti dan terlihat lebih jelas, Anda bisa merekamnya menggunakan video sebelum dan selama fenomena berlangsung.
5. Jika cuaca berawan, fenomena tanpa bayangan bisa disaksikan paling cepat 5 menit sebelum atau paling lambat 5 menit setelah waktu yang ditentukan di masing-masing kota.
Editor: Addi M Idhom