Menuju konten utama

Cara Lain Bersalaman dengan Orang Agar Terhindar Coronavirus

Berikut adalah cara bersalaman dengan orang lain agar terhindar dari coronavirus tanpa harus berjabat tangan.

Cara Lain Bersalaman dengan Orang Agar Terhindar Coronavirus
Ilustrasi Berjabat Tangan. foto/istockphoto

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengumumkan dua Warga Negara Indonesia positif corona atau COVID-19 pada Senin (2/3/2020) kemarin. Keduanya adalah warga Depok, Jawa Barat.

Penularan corona virus sama seperti penularan flu. World Health Organization (WHO) melalui keterangan tertulisnya mengatakan, virus corona ini bisa menular ketika seseorang yang menderita COVID-19 batuk atau menghembuskan napas dan mereka melepaskan tetesan cairan yang terinfeksi.

Orang yang sehat bisa terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Ahli anestesi asal Amerika Serikat, Jerome Adams menawarkan cara baru menyapa orang lain ketimbang bersalaman, untuk menghindari infeksi virus corona baru atau COVID-19.

Dia menyarankan, saling menyenggolkan atau membenturkan sikut satu sama lain ketimbang bersalaman untuk sementara waktu.

"Kami mendorong masyarakat untuk memikirkan langkah-langkah yang dapat mereka lakukan untuk membatasi penyebaran virus," kata Adams, seperti dilansir New York Post, Senin (2/3).

Dia juga menyarankan mencuci tangan setidaknya selama 20 detik untuk menghindari penyebaran kuman dan virus melalui jabat tangan.

"Kami mungkin harus memikirkan kembali jabat tangan untuk sementara waktu," kata Adams.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard, pernah menyarankan orang untuk saling menepuk punggung ketika saling menyapa, alih-alih berjabatan tangan.

"Pada saat kita mendapati virus yang tampaknya cukup aktif dalam upayanya untuk masuk ke komunitas kita ... masuk akal untuk tidak berjabat tangan," kata dia seperti dilansir ABC.

Menanggapi itu, profesor Raina Macintyre dari Kirby Institute UNSW mengatakan menghindari jabat tangan (sementara ini) masuk akal.

"Hal lain yang bisa dilakukan orang, ketelitian mencuci dan kebersihan tangan. Sebelum Anda makan, cuci tangan dengan benar, dan ketika Anda pulang, cuci tangan," kata dia.

Bagaimana mencegah penularan Corona, menurut WHO?

- Pastikan tempat kerja Anda bersih dan higienis Permukaan meja kerja, telepon, hingga keyboard harus dibersihkan dengan disinfektan secara teratur.

Hal ini harus dilakukan karena kontaminasi pada permukaan yang disentuh oleh tamu yang datang ke kantor Anda atau rekan kerja Anda yang terkena COVID-19 bisa mengakibatkan Anda terinfeksi virus tersebut.

- Lakukan dan promosikan mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh kepada rekan kerja Anda. Tempatkan sabun atau cairan pembersih tangan di tempat-tempat yang mudah dilihat serta dijangkau di sekitar tempat kerja.

Sering mencuci tangan bisa menjadi langkah efektif untuk mencegah penularan virus corona.

- Pastikan masker serta tisu selalu tersedia di tempat kerja Anda Hal ini perlu dilakukan agar jika ada rekan kerja Anda atau Anda sendiri sedang pilek atau batuk bisa menutup mulut dan hidung dengan masker atau tisu.

- Beri tahu karyawan lain jika Anda akan melakukan perjalanan dinas Jika Anda akan keluar kota atau keluar negeri untuk menjalankan tugas dari kantor, ada baiknya Anda memberi tahu rekan kerja Anda.

Sehingga jika saat pulang tugas luar kota atau luar negeri dan Anda menderita gelaja seperti COVID-19 setidaknya lingkungan kerja Anda tahu riwayat perjalanan dinas yang baru Anda lakukan.

- Beri tahu rekan kerja jika Anda mulai mengalami gejala menginfeksi COVID-19 Rekan kerja atau Anda jika mengalami batuk ringan atau demam ringan (37,3 C atau lebih) harus tetap di rumah.

Mereka juga harus tinggal di rumah (atau bekerja dari rumah) dan harus mengambil langkah pengobatan sederhana seperti minum parasetamol / asetaminofen, ibuprofen atau aspirin, dan jika kondisi tak membaik segera datang ke rumah sakit.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH