Menuju konten utama
BWF World Tour Final 2022

Cara Hitung Format Klasemen Grup di BWF World Tour Final 2022

Cara menghitung format klasemen grup di BWF World Tour Final 2022, peringkat ditentukan berdasar: kemenangan match, selisih set/gim, selisih poin, dan H2H.

Cara Hitung Format Klasemen Grup di BWF World Tour Final 2022
Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan (kanan) meluapkan kegembiraan usai mengalahkan ganda putra Jepang Hiroyuki Endo dan Yuta Watanabe pada final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019). ANTARA FOTO/Bimo - Humas PBSI/hma/foc.

tirto.id - Cara menghitung format klasemen grup di BWF World Tour Final 2022 akan ditentukan oleh: kemenangan laga (match), selisih set/gim, selisih poin, juga head to head (H2H). Dengan demikian, perbedaan satu poin saja dari sebuah laga, bisa jadi bakal menentukan siapa peserta yang paling berhak lolos ke babak knockout atau semifinal.

Jadwal BWF World Tour Final 2022 digelar mulai hari ini, Rabu 7 Desember pukul 11.00 WIB. Turnamen penutup dalam seri BWF World Tour 2022 tersebut akan berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand. Jalannya pertandingan bisa ditonton via siaran langsung iNews TV dan MNCTV, serta live streaming RCTI+.

BWF World Tour Final 2022 mempertandingkan 5 sektor seperti ajang badminton BWF pada umumnya. Tiap sektor diikuti oleh 8 peserta, yang lantas diundi ke dalam 2 grup berbeda, yakni Grup A dan Grup B.

Dengan demikian tiap grup yang diisi 4 peserta akan melakukan pertandingan dengan sistem round-robin. Dua peringkat teratas dalam klasemen akhir fase grup, akan diganjar tiket lolos ke semifinal.

Cara Menentukan Peringkat Klasemen Grup di BWF World Tour Final 2022

Tiap peserta dituntut untuk selalu memetik kemenangan dalam laga fase grup, demi mengukuhkan posisi mereka di papan klasemen. Hal itu terkait penentuan bobot peringkat klasemen, lantaran yang paling utama dihitung adalah jumlah kemenangan laga (match).

Bobot penentu peringkat klasemen berikutnya adalah soal selisih jumlah set yang dimenangkan. Dalam hal ini peserta yang meraih kemenangan straight game atau unggul 2 set langsung, akan mengantongi selisih set 2-0. Hal ini tentu memiliki bobot yang lebih baik ketimbang menang rubber game (laga 3 set), yang tentunya mempunyai selisih kemenangan 2-1.

Jika di papan klasemen terdapat kesamaan dalam jumlah laga yang dimenangkan (jumlah match) dan selisih set yang dimenangkan, maka penentuan peringkat akan didasarkan dari selisih poin yang dimenangkan.

Oleh karenanya tiap pemain hendaknya juga memburu kemenangan dengan skor telak. Hal ini untuk mengantisipasi jika rival di klasemen grup punya jumlah kemenangan match dan set yang sama.

Secara sederhana jika dilihat dari sisi pihak yang kalah, seorang pemain lebih baik kalah 19-21 ketimbang misalnya kalah 10-21. Begitu pula dengan kekalahan rubber game (merebut 1 set), tentu punya bobot yang lebih baik ketimbang kalah straight game (0-2).

Lalu, bagaimana jika 2 pemain memiliki poin dan selisih kemenangan (gim) yang sama? Jika hal itu sampai terjadi, maka penentuan berdasar head to head (H2H) antar pemain yang terlibat.

Pada dasarnya tiap peserta harus fokus mengejar kemenangan di fase grup. Hanya 3 kemenangan yang benar-benar bisa menjamin mereka lolos dari fase grup. Sedangkan jika hanya menang pada 2 laga awal, hal itu belum bisa menjamin kelolosan seorang pemain.

Kasus seperti ini pernah dialami oleh ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu ketika bermain di WTF 2020. Greysia/Apri memenangi 2 laga awal melawan Lee So-hee/Shin Seung-chan 21-17, 22-24, 21-15, kemudian menang atas Vivian Hoo/Yap Cheng Wen 21-17 dan 21-7. Akan tetapi pada match ke-3 ganda Indonesia ini kalah dari Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean 2 set langsung, 13-21 dan 17-21.

Pada klasemen akhir saat itu Greysia/Apri dan Chow/Lee sama-sama punya 2 poin kemenangan. Mereka juga sama-sama punya selisih kemenangan set/gim 4-3 (+1).

Akan tetapi secara head to head Chow/Lee lebih baik ketimbang Greysia/Apri pada match ke-3. Beda halnya jika saat itu Greysia/Apri kalah rubber game. Jika itu terjadi, maka Greysia/Apri yang berhak lolos karena punya selisih kemenangan gim 5-3 (+2), lalu Chow/Lee 4-4 (0).

Di ajang BWF World Tour Final 2022 harus diakui bahwa para wakil Indonesia berada dalam posisi sulit. Hal itu terutama menimpa tunggal putri debutan Gregoria Mariska Tunjung yang mesti bersaing dengan para pemain bintang di fase grup, yakni: Chen Yu Fei, An Se Young, dan Akane Yamaguchi.

"Saya mau fokus di tiga pertandingan grup dan berjuang di laga awal. Seandainya di laga awal hasilnya tak memuaskan, saya akan tetap berjuang hingga akhir. Karena kekalahan di pertandingan pertama grup tidak akan membuat saya langsung tersingkir," kata Gregoria, dikutip dari laman PBSI.

Hasil Drawing Fase Grup BWF World Tour Final 2022

TUNGGAL PUTRA (MS)

GRUP A

1. Viktor Axelsen (Denmark)

2. Prannoy H. S. (India)

3. Kodai Naraoka (Jepang)

4. Lu Guang Zu (China)

GRUP B

1. Chou Tien Chen (China Taipei)

2. Jonatan Christie (Indonesia)

3. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)

4. Loh Kean Yew (Singapura)

TUNGGAL PUTRI (WS)

GRUP A

1. Chen Yu Fei (China)

2. An Se Young (Korea Selatan)

3. Akane Yamahuchi (Jepang)

4. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia)

GRUP B

1. Tai Tzu Ying (China Taipei)

2. He Bing Jiao (China)

3. Ratchanok Intanon (Thailand)

4. Busanan Ongbamrungphan (Thailand)

GANDA PUTRA (MD)

GRUP A

1. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia)

2. Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia)

3. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)

4. Choi Sol Gyu/Kim Won Ho (Korea Selatan)

GRUP B

1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)

2. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China)

3. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)

4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)

GANDA PUTRI (WD)

GRUP A

1. Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong (Korea Selatan)

2. Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand)

3. Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia)

4. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)

GRUP B

1. Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China)

2. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China)

3. Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)

4. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia)

GANDA CAMPURAN (XD)

GRUP A

1. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)

2. Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia)

3. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia)

4. Thom Gicquel/Delphine Delrue (Perancis)

GRUP B

1. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)

2. Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China)

3. Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia)

4. Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran (Thailand)

Baca juga artikel terkait BWF WORLD TOUR FINAL atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama