Menuju konten utama

Buwas Batalkan Impor Daging Sapi Brasil Kendati Diberi Penugasan

Budi Waseso atau Buwas menyatakan Bulog batal mengimpor daging sapi dari Brasil meski sudah mendapat penugasan.

Buwas Batalkan Impor Daging Sapi Brasil Kendati Diberi Penugasan
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di gedung parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (20/6/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

tirto.id - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menyatakan lembaganya batal mengimpor daging sapi dari Brasil. Bulog memang sudah menerima penugasan dari hasil rapat koordinasi terbatas menteri perdagangan, BUMN, dan pertanian.

Namun, kata Buwas, impor akan mubazir bila tetap dipaksakan.

“Kemarin saya putuskan tidak impor. Rakortas sudah menugaskan, tapi keputusan itu bisa dilaksanakan bisa tidak,” ucap Buwas saat ditemui di Kementerian BUMN, pada Jumat (1/11/2019).

Keputusan impor daging sapi ini pertama diucapkan Menteri Perdagangan kabinet kerja I, Enggartiasto Lukita dengan jumlah 50 ribu ton. Kuota ini dipecah pada tiga BUMN, yaitu 30 ribu ton untuk Bulog, 10 ribu ton Berdikari, dan 10 ribu ton untuk Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Setahu Buwas, BUMN yang sudah merealisasikannya adalah Berdikari.

Buwas bilang ada sejumlah pertimbangan. Pertama ia mengklaim pasokan daging sapi atau kerbau dalam negeri masih cukup. Bila daging impor dari Brasil masuk, maka harganya akan jatuh padahal importasi seharusnya dilakukan sekadar untuk menstabilkan harga.

“Daging sapi dari Australia dan lokal banyak. Kalau impor lagi mubazir, bisa jatuhkan produk lokal,” ucap Buwas.

Kedua bila importasi dijalankan sekarang, kata Buwas, maka perlu waktu perjalanan 47 hari untuk bisa sampai ke Indonesia. Dengan kata lain, masuknya pasokan daging impor dinilai akan terlambat sehingga ia memutuskan untuk membablaskannya pada importasi tahun depan.

“Waktunya sudah mepet. Tidak memungkinkan. Perjalanan 47 hari. Prosesnya lebih baik tahun depan,” ucap Buwas.

Soal rencana importasi tahun depan, Buwas belum mengetahui bilamana kuota penugasan bagi Bulog masih akan sama.

Ia bilang belum ada arahan lebih lanjut dari Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju, karena setahu Buwas, mereka masih mengevaluasi kebijakan yang ada di masa awal jabatannya.

Dengan demikian, masih ada peluang importasi tahun depan, tetapi hal itu kembali pada hasil rakortas menteri di bawah koordinasi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Buwas mengaku telah melaporkan pembatalan ini pada menteri terkait sehingga ia tidak melakuaknnya sepihak.

“Yang jelas tahun ini tidak. Saya bilang udah gak bisa lah. Jangan ngotot itu. Ini penugasan bukan cari untung. Kalau cari untung gak gede juga karena untuk stabilisasi,” ucap Buwas.

Baca juga artikel terkait IMPOR DAGING atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz