tirto.id - Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Frans Sunito mengungkapkan rencana penyediaan bus khusus yang akan melintas pada ruas tol Semanan-Pulo Gebang. Bus tersebut akan melayani rute jarak jauh yang akan melintas dari timur ke barat dan sebaliknya.
Ruas tol Semanan-Pulo Gebang sendiri saat ini tengah dibangun. PT JTD selaku pengembang saat ini tengah fokus membangun ruas tol seksi A yang terdiri dari Pulo Gebang-Kelapa Gading. Sementara ruas tol seksi B (Semenan-Grogol) sedang dalam proses lelang, dan ruas tol seksi C (Grogol-Kelapa Gading) siap dilelang dan kemudian dibangun setelahnya.
“Ini nantinya akan menjadi jalan tol pertama yang ada halte busnya. Titik lokasinya sudah dirancang, tapi belum final. Harapannya nanti orang bisa langsung turun ke LRT, MRT, atau Trans Jakarta yang ada sekarang,” jelas Frans saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (5/10/2018).
Meski menyediakan bus khusus, namun Frans menegaskan bahwa ruas tol tersebut tidak akan menyediakan jalur khusus untuk moda transportasi tersebut. Menurut Frans, penyediaan jalur khusus bakal mengurangi jumlah lajur sebagaimana telah direncanakan di awal.
Ruas tol Semanan-Pulo Gebang tersebut rencananya bakal terdiri dari 6 lajur dan dibangun melayang di atas jalan yang sudah ada sekarang. Oleh karena dibangunnya tidak di atas tanah, Frans mengaku tidak mungkin bagi pengembang untuk memangkas jumlah lajur tersebut.
“Kalau dibangun jalur khusus tidak bisa. Jadi memang harus nyampur dengan kendaraan lain. Busnya sendiri kan mengangkut penumpang dengan [perjalanan] jarak jauh, jadi lokasi haltenya enggak berdekatan,” ujar Frans.
Adapun Frans berharap pembangunan ruas tol layang dan penyediaan bus khusus itu bisa mengurai kemacetan yang terjadi di jalan tol yang ada sekarang untuk rute Semanan-Pulo Gebang. Frans pun mengatakan bahwa ruas tol Semanan-Pulo Gebang dapat meringankan beban kendaraan yang selama ini harus ditanggung Tol JORR dan Tol Akses Tanjung Priok.
“Untuk tahap A, B, dan C itu harapannya bisa selesai pada 2021. Karena memang yang paling penting itu rute dari timur ke barat. Sekarang semuanya menumpuk di JORR,” ucap Frans.
Masih dalam kesempatan yang sama, Frans mengatakan bahwa ruas tol Semanan-Pulo Gebang bisa mempermudah akses masyarakat yang memang memiliki kebutuhan untuk pergi jarak jauh.
“Semoga jalur arteri bisa lebih longgar. Karena kalau sekarang kan yang bepergian 1 kilometer dengan yang 20 kilometer ada di situ semua. Nantinya diharapkan yang bepergian 10-15 kilometer bisa naik ke atas,” ujar Frans lagi.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto