Menuju konten utama

Buka Segmen Pasar Baru, Honda ADV150 Tak Akan Bunuh PCX

Kehadiran Honda ADV150 tak akan bunuh pasar PCX.

Buka Segmen Pasar Baru, Honda ADV150 Tak Akan Bunuh PCX
Honda ADV150. FOTO/riliss honda

tirto.id - Hadirnya ADV150 di line-up PT Astra Honda Motor untuk kelas skutik 150 cc artinya semakin bertambah setelah sebelumnya telah diisi oleh PCX dan Vario 150. Kedua produk yang telah meluncur itu jelas berada di segmen pasar yang berbeda meski punya kapasitas mesin yang sama.

Lantas bagaimana dengan Honda ADV150, apakah bakal memakan pangsa pasar yang dimiliki saudaranya di kelas skutik 150 cc? Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur PT AHM, mengaku ADV150 dapat memakan pangsa pasar PCX walaupun hanya sedikit. Meski begitu, kehadiran sepeda motor terbaru ini diharapkan dapat membentuk ceruk baru, segmen skutik adventure.

"Tetapi kalau dilihat dari konsepnya, walaupun sama-sama berada pada segmen premium. Model ini lebih sporty, sehingga kami yakin akan ada konsumen yang memilih model ini. Hal ini yang nantinya akan membentuk pasar sendiri,” ujarnya di sela-sela peluncuran Honda ADV150 (18/7/2019).

Sementara ketika disinggung soal persaingan dengan Yamaha NMAX, yang menjadi pelopor di segmen skutik 150 cc, Honda tampak optimistis dengan produk terbarunya. Sebab ADV150 disebut-sebut menjadi pengembangan dari model PCX yang sudah diluncurkan lebih dulu sekitar akhir 2017.

"Soal ada kompetitor atau tidak, itu akan menjadi pilihan konsumen seperti apa. Yang pasti ini produk di segmen yang berbeda, kami harapkan dapat menciptakan minat baru yang berbeda bagi konsumen,” kata Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT AHM.

Bicara soal ADV150, motor ini mengusung mesin dan sasis yang serupa dengan PCX. Namun dengan beberapa penyesuaian, misalnya pada rangka bagian belakang diatur lebih pendek. Serta dibekali dengan suspensi lebih tinggi di bagian depan dan suspensi dengan subtank di bagian belakang.

Sementara mesinnya dibuat lebih beringas di rpm bawah dan menengah, hal ini membuat ADV150 terasa lebih bertenaga dipakai dalam kondisi stop and go. “Dengan perbedaan ini konsumen bisa tetap nyaman untuk melakukan turing, baik jangka menengah ataupun jangka panjang,” pungkas Thomas.

Baca juga artikel terkait HONDA atau tulisan lainnya dari Dio Dananjaya

tirto.id - Otomotif
Reporter: Dio Dananjaya
Penulis: Dio Dananjaya
Editor: Yantina Debora