Menuju konten utama

Bromance Viral, Apa Arti Bromance dan Kenapa Bisa Viral?

Kata bromance kerap kali disebut saat membahas dua laki-laki heteroseksual yang berhubungan sangat akrab, tanpa ada ketertarikan seksual maupun emosional.

Bromance Viral, Apa Arti Bromance dan Kenapa Bisa Viral?
Ilustrasi bromance. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kata bromance ramai menjadi perbincangan usai video TikTok Ragil Mahardika viral karena mengomentari kedekatan dua laki-laki yang kerap kali diundang ke acara-acara tv dan seolah mendapat dukungan dari netizen.

Lantas apa sebenarnya bromance itu? Kata bromance kerap kali disebut saat membahas dua laki-laki heteroseksual yang berhubungan sangat akrab, tanpa ada ketertarikan seksual maupun emosional layaknya pacar.

Berkat representasi pertemanan para selebritas laki-laki di media massa, istilah bromance kini menjadi populer di berbagai kalangan, khususnya anak-anak muda.

Dilansir dari laman Psychology Today, bromance umumnya dipahami sebagai persahabatan sesama jenis, laki-laki non-seksual yang sering kali sangat penuh kasih sayang dan intim. Ikatan homososial mereka melebihi persahabatan laki-laki biasa dan dalam beberapa keadaan bisa saja melampaui romansa heteroseksual.

Eric Anderson bahkan pernah melakukan penelitian yang membandingkan hubungan romantis dengan kekasih.

"Peserta penelitian sebagian besar menyebutkan bahwa bromance menawarkan peningkatan stabilitas emosional, peningkatan pengungkapan emosional, pemenuhan sosial, dan resolusi konflik yang lebih baik, dibandingkan dengan kehidupan emosional yang mereka bagikan dengan pacar," ujar Anderson.

Bromance sebagai sebuah konsep saat ini juga menjadi semakin populer. Beberapa selebritas dunia juga tak sedikit yang dikaitkan dengan istilah bromance. Misalnya saja hubungan antara Matt Damon dan Ben Affleck atau Adam Levine dan Blake Shelton.

Sementara itu, dalam buku Reading the Bromance: Homosocial Relationships in Film and Television, Michael DeAngelis mencatat, kata bromance disebut pertama kali oleh editor majalah Skateboard, David Carnie, pada tahun 1990-an. Namun, kata bromance lebih sering disebut usai film The 40-Year-Old Virgin yang disutradarai Judd Apatow rilis pada 2005.

Sayangnya, kerap kali ada anggapan bahwa kedekatan atau pola pertemanan sesama pria dianggap berbeda dengan pola pertemanan sesama perempuan. Steriotip bahwa laki-laki kaku dan tak bisa menunjukkan emosionalnya juga begitu melekat di masyarakat.

Pola pertemanan laki-laki yang dekat satu sama acapkali dianggap hal aneh dan selalui dikaitkan dengan orientasi seksual mereka.

Perbedaan-perbedaan ini, meskipun dibesar-besarkan, telah dikaitkan dengan cara maskulinitas dan feminitas dikonstruksi dalam masyarakat Barat. Diamond mencatat bahwa persahabatan yang penuh gairah di antara pria dianggap tidak maskulin dan bermasalah secara budaya karena "persahabatan sesama jenis yang sangat intim dan penuh kasih sayang lebih cenderung menimbulkan kecurigaan homoseksualitas ketika terjadi di antara pria daripada ketika terjadi di antara perempuan."

Sedangkan perempuan bisa bergairah satu sama lain dan tetap dianggap sebagai heteroseksual, jika laki-laki bergairah satu sama lain, maka mereka seringkali langsung ditandai atau dicap sebagai gay.

Padahal umumnya pertemanan laki-laki diawali dari adanya kesamaan aktivitas atau minat. Dalam praktiknya, bahkan ada saja laki-laki yang tidak ragu menunjukkan intimasi dengan sahabatnya dan tak selalu berkaitan dengan orientasi seksual -mereka tetap heteroseksual- memiliki ikatan pertemanan yang begitu kuat, bahkan bisa melebihi eratnya ikatan dengan kekasih.

Paparan media terkait bromance mematahkan stereotip-stereotip pertemanan laki-laki. DeAngelis mencontohkan, saat Lance Armstrong dan Matthew McConaughey digosipkan gay lantaran kedekatan mereka, media mengusung istilah bromance untuk menepis anggapan miring tersebut.

Lewat perspektif yang berbeda, mereka berusaha untuk menunjukkan bahwa ada hubungan sesama laki-laki yang tidak terkait urusan seksual, bahwa tidak ada yang salah dengan intimasi yang terbangun di antara kedua selebritas laki-laki ini.

Namun, seperti yang dicatat oleh antropolog Robert Brain, perbedaan ini tidak universal. Sebab ada juga hubungan pria-pria di sejumlah negara termasuk menampilkan emosi dan kasih sayang yang lebih menyerupai gairah pecinta heteroseksual daripada persahabatan. Mereka jatuh cinta, berbagi ranjang, menikah, terikat seumur hidup, dan meresmikan hubungan mereka.

Kronologi viral istilah bromance dan Ragil Mahardika

Istilah bromance ramai dan viral menjadi perbincangan usai Ragil Mahardika, mengomentari kedekatan dua orang pria.

Ragil Mahardika adalah seorang pria asal Medan, Sumatera Utara, yang telah pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Jerman dan menikah dengan pria asal Jerman bernama Frederik Vollert.

Dalam video TikTok yang viral tersebut, Ragil menyebut bahwa ia yang sudah resmi menikah justru dihujat sedangkan pasangan lain yang katanya bromance justru mendapat respons positif dari netizen.

"Ini pasangan yang katanya bromance gitu, bro-bro gitu. Tapi masak bareng, saling bangun-bangunin, tidur bareng enggak? Serumah bareng enggak? Terus ditonton, ramai, banyak banget," kata Ragil di konten TikTok yang diunggah Selasa (14/6/2022).

"Nah giliran aku, yang jelas sudah resmi lho, menikah ada suratnya, tapi dihujat satu Indonesia. Giliran yang sebelah situ, wara-wiri di TV, romantis-romantisan, dipuji-puji," kata Ragil.

Pernyataan Ragil tersebut lantas viral di media sosial termasuk Twitter, bahkan nama Ragil menjadi salah satu trending topik. Banyak yang setuju dengan pernyataan Ragil, tetapi tak sedikit pula yang menghujatnya.

Menanggapi videonya yang viral, Ragil lantas memberikan tanggapan dan respons melalui story Instagramnya.

"Banyak dari fansnya yang menghujat mamim, tapi ok enggak apa-apa, terima kasih buat yang tidak menghujat. Kita dapat poinnya ya, enggak apa-apa cowok sama cowok romantisan. Satu pesan Mamim buat mas-masnya, walaupun temenan sahabatan, tapi tetapkan kalian memanfaatkan keromantisan itu jadi banyak job sana-sini," ucap Ragil.

"Selamat menikmati ya, cuma ini mas, kalau lagi live jangan menggunakan kata-kata yang menghujat komunitas kami dong, kemarin menggunakan kata-kata yang tidak senonoh tentang komunitas kami. Padahal mas juga menikmati kan job-job dari hasil keromantisan itu," pungkas Ragil Mahardika.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya