Menuju konten utama

Brazil Ingin Rajut Kembali Hubungan dengan Indonesia

Brazil Ingin Rajut Kembali Hubungan dengan Indonesia

tirto.id -

Pemerintah Brazil menyatakan keinginan mereka untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Indonesia yang sempat terganggu karena isu hukuman mati yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia terhadap warga negara Negeri Samba tersebut yang terlibat kasus perdagangan narkoba.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, memang ada gangguan hubungan Indonesia dengan Brazil beberapa waktu lalu. Kami ingin untuk merajut kembali dan memperbaiki hubungan tersebut," kata Atase Bidang Ekonomi, Komersial dan Budaya Kedutaan Besar Brazil, Gustavo Westmann, di Jakarta, Kamis, (31/3/2016).

Untuk itu, Gustavo menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis Brazil dan siap untuk mengembangkan kerja sama segala sektor, terutama ekonomi, perdagangan dan pariwisata. "Brazil mungkin tidak menjadi prioritas bagi Indonesia karena secara geografis jaraknya sangat jauh. Tapi dalam kerja sama ekonomi sebenarnya sudah banyak kemajuan yang dicapai," kata Gustavo.

Sebelumnya, pada awal 2015 lalu hubungan antara Indonesia-Brasil sempat memanas, menyusul sikap Presiden Brazil Dilma Rousseff yang mempermalukan Duta Besar Indonesia untuk Brazil Toto Riyanto di hadapan diplomat lain. Sikap tersebut merupakan reaksi atas penolakan pemerintah Indonesia terhadap permohonan Presiden Dilma agar mengampuni dua warganya, Marco dan Rodrigo Gularte yang akan dieksekusi akibat kasus narkoba.

Tetapi sejak Oktober 2015 lalu, hubungan Indonesia dengan Brazil secara berangsung-angsur mulai membaik, dan bahkan Indonesia sudah memberikan bebas visa bagi warga Brazil yang ingin mengunjungi Indonesia.

Menurut Gustavo, Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang adalah sarana yang bisa dijadikan untuk mempererat hubungan kedua negara ini melalui jalur olahraga. "Pihak Kedutaan Besar Brazil di Jakarta siap untuk membantu rekan-rekan wartawan dan juga kontingen Indonesia yang akan berlaga di Brazil nanti," ujar Gustavo yang baru tiga minggu bertugas di Jakarta. (ANT)

Baca juga artikel terkait BRAZIL atau tulisan lainnya

Reporter: Alexander Haryanto