tirto.id -
Bahkan, menurut Kepala BPJT, Danang Parikesit, kondisi perbankan
BUMN saat ini mulai "kedip-kedip" untuk membiayai proyek tol."Big lender Himbara yang sudah kedip-kedip dari kuning ke merah karena penyerapan atau pembiayaan infrastruktur untuk jalan tol udah sedemikian banyaknya," jelas Danang ketika ditemui wartawan di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
Danang mencontohkan, Bank Mandiri yang menjadi pemberi utang terbesar dengan angka Rp30 triliun. Dari angka tersebut, menunjukkan Mandiri menanggung pembiayaan total dana talangan sebesar 26% demi membangun tol.
Dari kondisi ini, Danang mengatakan perlu ada keterlibatan bank swasta dan daerah untuk lebih aktif berpartisipasi dalam memberikan pendanaan dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
Di antara Himbara, Danang menyebut sejauh ini sudah ada satu bank swasta yang cukup menonjol yaitu BCA. Sejauh ini, BCA telah mengucurkan dana talangan untuk pembangunan tol sekitar Rp16 triliun.
"Kita sangat hargai pembiayaan dari swasta harapan kita dengan mendorong BCA. Karena kalau hanya andalkan bank-bank Himbara, saya kira sangat sulit ke depan kita memenuhi kebutuhan pembiayaan pinjaman untuk infrastruktur," jelas dia.
Berikut Daftar Pemberi Utang untuk Proyek Jalan Tol
Bank Mandiri: Rp30,2 T
Sumber: BPJT
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Agung DH