tirto.id - Peristiwa peledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi memicu kecaman dari berbagai pihak. Namun, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Eusabius Binsasi selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Binmas) Katolik mengimbau kepada umat Katolik untuk tetap menjaga persatuan bangsa.
Dilansir dari Antara, Eusabius Binsasi menganjurkan setiap unsur, terutama umat Katolik, agar tetap menjaga persatuan, merawat kebhinnekaan, dan teguh mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Eusabius juga meminta kepada umat Katolik untuk senantiasa mendoakan yang terbaik bagi keamanan bangsa, termasuk untuk para korban, baik yang meninggal maupun yang terluka, terkait peristiwa bom gereja di Surabaya. "Agar menjadi duta perdamaian di tengah-tengah masyarakat," ucapnya.
"Tidak takut, tetapi terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman terorisme dan membantu kerja aparat keamanan dengan melaporkan hal-hal yang mencurigakan di sekelilingnya," tambah Eusabius.
Aksi peledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, yakni di GKI Diponegoro, di Gereja Santa Maria, dan Gereja Pantekosta Arjuno, terjadi pada Minggu pagi tadi. Menurut informasi dari Polda Jawa Timur, hingga pukul 11.30 WIB telah menewaskan 9 orang dan menyebabkan 40 orang luka-luka.
"Semoga korban meninggal diampuni dosa-dosanya dan mendapat keselamatan kekal atas jiwanya dan kepada korban yang terluka semoga segera pulih. Kepada keluarga korban, semoga tabah dan tetap teguh dalam iman," kata Eusabius.
"Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi. Kepada aparat keamanan kiranya dapat bekerja keras dan cepat mengungkap peristiwa ini serta menjamin keamanan masyarakat Indonesia dalam melakukan berbagai aktivitasnya," tutupnya.
Editor: Iswara N Raditya