tirto.id - Bob Dylan, musisi folk legendaris, secara mengejutkan meraih hadiah Nobel Kesusastraan tahun ini. Keputusan tersebut diumumkan oleh Swedish Academy, lembaga yang memberikan penghargaan Nobel Kesusastraan, Kamis (13/10/2016). Bob Dylan (75) menjadi satu-satunya musisi dalam sejarah yang pernah meraih Nobel Kesusastraan.
Swedish Academy memilih Dylan dengan alasan, “karena [Dylan] telah menciptakan ungkapan puitis baru dalam tradisi musik Amerika.” Sebagaimana diberitakan Antara, lembaga tersebut juga menyatakan, "Dylan memiliki status sebagai ikon. Pengaruhnya terhadap musik kontemporer mendalam.”
Sara Danius, Sekretaris Permanen Swedish Academy, mengatakan bahwa Dylan merupakan seorang penyair hebat dalam tradisi berbahasa Inggris. Anggota Swedish Academy lainnya, Per Wastberg, mengatakan, “ia mungkin adalah penyair hidup paling hebat.” Beberapa penulis terkemuka juga memberikan selamat kepada Dylan, termasuk Stephen King, Joyce Carol Oates, dan Salman Rushdie. Mereka sepakat menyebut Dylan sebagai pilihan terbaik.
Juru bicara Dylan, Elliott Mintz, menolak berkomentar saat ditelepon, karena saat pengumuman tersebut waktu di Los Angeles sekitar pukul 03:00, Dylan dijadwalkan tampil di konser pada Kamis malam di Las Vegas.
Penghargaan yang diterima musisi Amerika tersebut sebenarnya cukup mengejutkan. Meskipun telah lama masuk nominasi, Dylan sama sekali tidak dijagokan untuk bisa meraih penghargaan Nobel. Bandar Judi Ladbrokes bahkan menaksir peluangnya meraih Nobel hanya 50/1. Namanya kalah mentereng dibandingkan pengarang-pengarang tenar seperti Haruki Murakami dan Philip Roth.
Beberapa pihak juga menyebut keputusan Swedish Academy tidak tepat dan mempertanyakan apakah sebuah lagu, meskipun brilian, bisa mencapai level sastra. Dua media yang dekat dengan kebudayaan anak muda, Pitchfork dan Vice, memuat kolom yang mempertanyakan apakah Dylan pantas mendapatkan hadiah Nobel.
Meskipun diterpa banyak kritik, Komite Nobel tetap berpegang pada pendiriannya. “Dylan telah mengeluarkan banyak album yang membahas tema-tema seperti kondisi sosial manusia, agama, politik, dan cinta. Kata-katanya soal topik-topik itu telah berulang kali diterbitkan,” tulis komite dalam sebuah pernyataan.
“Sebagai seorang seniman, ia sangat serba-bisa; dia selama ini telah aktif sebagai pelukis, aktor, dan penulis naskah,” lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Bob Dylan telah menerima berbagai penghargaan atas karya-karyanya. Total ia telah mendapatkan Grammy Award sebanyak 10 kali, satu Golden Globe, dan satu Academy Award. Pada 2008, ia meraih Pulitzer Award karena dianggap telah memberikan dampak yang mendalam terhadap musik populer dan kebudayaan Amerika.
Presiden Obama juga menganugerahinya dengan Presidential Medal of Freedom pada 2012.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari