Menuju konten utama

BMKG: Gempa Aceh Magnitudo 5,5 Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Aceh magnitudo 5,5 yang terjadi pagi ini tidak berpotensi tsunami.

BMKG: Gempa Aceh Magnitudo 5,5 Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi Gempa Bumi. FOTO/iStock

tirto.id - Gempa magnitudo 5,5 mengguncang Banda Aceh pada Senin (13/7/2020) pukul 07.58 WIB, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Lokasi gempa berada di 5.12 LU dan 94.32 BT atau 121 km Barat Daya Banda Aceh, Aceh dengan kedalaman 10 kilometer.

Menurut BMKG, gempa aceh pagi ini tidak berpotensi tsunami. Gempa dirasakan (MMI) III Banda Aceh, II Sabang, II Sigli.

Gempa bumi sekitar pukul 8.00 WIB pada Senin mengejutkan sebagian masyarakat di Kota Banda Aceh dan sekitarnya, dan warga yang berada di dalam rumah dan merasakan getarannya langsung berhamburan keluar.

Diwartakan Antara News, Luthfi, warga Gampong Ateuk Munjeng Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, menyatakan kaget dan langsung keluar rumah saat merasakan getaran gempa bumi tersebut.

Gempa hari ini juga terjadi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan magnitudo 5,2 pada Senin dini hari (13/7/2020), pukul 2.50 WIB.

BMKG menyatakan, pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer, dan 105 kilometer ke arah barat daya dari Bantul.

Meski begitu, laman twitter resmi @BMKG menyebutkan, gempa yang berlokasi di titik koordinat 8,73 LS dan 109,88 BT itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

BMKG mencatat, guncangan akibat gempa Bantul Senin dini hari dirasakan pada Modified Mercalli Intensity (MMI) di sejumlah tempat, yakni II-III Pacitan II-III Purworejo II-III Yogyakarta II-III Wonogiri.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa yang terjadi akibat aktivitas adanya subduksi lempeng di Samudera Hindia.

"Pagi ini pukul 2.50 WIB terjadi gempa M 5,1 kedalaman 46 km bersumber di Samudera Hindia. Guncangan dalam wilayah luas dari Pangandaran-Pacitan. Warga masih pada bobok jadi minim laporan. Laporan hanya dari Purworejo, Yogyakarta, Pacitan & Wonogiri. Gempa dipicu aktivitas subduksi lempeng," ujar Daryono di Twitter, Senin (13/7/2020).

Mekanisme sumber gempa bumi yang terjadi di Selatan Jawa magnitudo 5,1 pagi ini, lanjut Daryono, pergerakannya naik (thrust fault).

"Ciri khas gempa tumbukan lempeng di zona megathrust. Gempa dirasakan di Pacitan, Purworejo, Yogyakarta, dan Wonogiri. Meski shakemap menunjukkan guncangan mencakup Pangandaran hingga Pacitan," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait GEMPA ACEH atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH