Menuju konten utama

Blok 'Surga' dan Blok 'Neraka' di Babak 16 Besar Piala Dunia 2018

Babak 16 besar Piala Dunia 2018 bagai memisahkan tim yang berlaga jadi dua bagian besar: blok para 'mantan' juara dan blok para tim calon juara baru.

Blok 'Surga' dan Blok 'Neraka' di Babak 16 Besar Piala Dunia 2018
Selebrasi Kemenangan Timnas Argentina pada pertandingan Grup D antara Timnas Australia vs Timnas Peru di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Rusia, Rabu (27/06/2018). AP Photo/AP Photo/Dmitri Lovetsky

tirto.id - Terdapat blok 'surga' dan blok 'neraka' di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Dalam blok 'neraka' terdapat empat tim yang pernah menjadi juara Piala Dunia: Uruguay, Argentina, Perancis, dan Brasil, ditambah juara Piala Eropa Portugal.

16 tim yang berlaga di perdelapan-final Piala Dunia 2018 sudah dipastikan sejak Kamis (29/6/2018). Namun, terlihat perbedaan besar antara delapan tim yang berada di blok 'surga' dan delapan tim lain di blok 'neraka' terkait pengalaman mereka di turnamen ini.

Blok Para 'Mantan' Juara

Blok 'neraka' diisi oleh duel Uruguay vs Portugal, Perancis vs Argentina, Brasil vs Meksiko, dan Belgia vs Jepang. Tercatat, lima dari delapan tim di blok 'neraka' menduduki 10 besar peringkat FIFA edisi Juni 2018.

Mereka adalah Brasil (peringkat kedua), Belgia (peringkat ketiga), Portugal (peringkat keempat), Argentina (peringkat kelima), dan Perancis (peringkat ketujuh).

Selain mereka ada dua tim yang duduk di posisi 20 besar FIFA: Uruguay (peringkat ke-14), dan Meksiko (peringkat ke-15). Satu-satunya tim dengan peringkat FIFA yang cukup 'jauh' adalah Jepang (peringkat ke-61).

Sementara itu berdasarkan gelar Piala Dunia, blok 'neraka' diisi oleh lima tim yang sudah merasakan nikmatnya mengangkat trofi turnamen tersebut. Ada Brasil sang juara lima kali, Argentina dan Uruguay juara dua kali, dan Perancis yang juara satu kali.

Selain mereka, ada Portugal yang juara Piala Eropa 2016. Terdapat pula Meksiko yang merupakan tim terkuat zona CONCACAF dengan tujuh gelar Piala Emas. Tambahan lain adalah Jepang sang pemenang terbanyak Piala Asia. Jangan lupakan Belgia, yang tahun ini memiliki generasi emas.

Blok Calon Juara Baru

Di sisi lain, terdapat blok 'surga' yang menjadi tempat bagi para calon juara baru Piala Dunia berkumpul. Blok ini terdiri dari duel Spanyol vs Rusia, Kroasia vs Denmark, Swedia vs Swiss, dan Kolombia vs Inggris.

Dua tim yang pernah juara dunia di blok ini hanyalah Spanyol, sang pemenang di Afrika Selatan 2010 dan Inggris (1966). Selebihnya, 'cuma ada' Swedia sang runner-up Piala Dunia 1958 dan Kroasia, peringkat ketiga Piala Dunia 1998. Sementara itu, Denmark, Kolombia, Swiss, dan Rusia bahkan belum pernah mencicipi tiga besar Piala Dunia.

Berdasarkan peringkat FIFA, blok 'surga' juga terdiri dari negara-negara yang relatif tidak 'sekuat' blok 'neraka'. Hanya ada dua tim di blok itu yang masuk 10 besar FIFA.

Selain Swiss (peringkat ke-6) hanya ada Spanyol (peringkat ke-10). Selebihnya ada Denmark dan Inggris (peringkat ke-12), Kolombia (peringkat ke-16), Kroasia (peringkat ke-20), Swedia (peringkat ke-24), dan tim dengan posisi terburuk FIFA dalam edisi Piala Dunia kali ini Rusia (posisi ke-70).

Apakah dengan adanya dua blok ini, maka tim-tim yang ada di blok 'surga' lebih mudah menggapai tiket ke partai final? Atau sebaliknya, tim-tim besar di blok 'neraka' harus menguras energi lebih banyak demi ke partai puncak?

Fakta bahwa Jerman, juara bertahan Piala Dunia, pemenang Piala Konfederasi 2017 yang bertabur bintang, bahkan bisa tumbang oleh Meksiko dan Korea Selatan di babak penyisihan grup --lalu tidak lolos--, menyiratkan, perbedaan 'blok surga dan neraka' ini bisa saja kurang berarti.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus