BKPM: Realisasi Investasi Juli-September 2019 Tembus Rp205 triliun

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang Juli-September atau kuartal III/2019 mencapai Rp205,7 triliun atau tumbuh 18 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Terbit 31 Oct 2019 14:11 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Mantan Ketua HIPMI Bahlil Lahadilia tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

tirto.id -

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang Juli-September atau kuartal III/2019 mencapai Rp205,7 triliun atau tumbuh 18 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan kondisi pilpres 2019 yang berlangsung damai pada beberapa waktu yang lalu membuat realisasi investasi yang masuk cukup baik.

“Pemilihan Umum pada April 2019 lalu yang terlaksana dengan damai menunjukkan sinyal positif dan berdampak pada nilai realisasi kuartal III tahun 2019," jelas dia dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Kamis (31/10/2019).

Dari realisasi tersebut, penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyumbang Rp100,7 triliun atau 49 persen dari total realisasi investasi. Sementara untuk penanaman modal asing (PMA), Indonesia meraup angka sebesar Rp105 triliun.

Lima negara asal PMA terbesar triwulan III/2019, antara lain Singapura sebesar 1,9 miliar dolar AS dengan porsi 27,1 persen. Belanda 1,4 miliar dolar AS atau sebesar 20,0 persen.

Kemudian Cina 1,0 miliar dolar AS dengan porsi 14,3 persen. Kemudian Jepang sebesar 0,9 miliar dolar AS, 12,9 persen dan Hong Kong 0,4 miliar dolar AS 5,7 persen.

Adapun realisasi investasi itu masuk ke lima sektor utama, yakni Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi sebesar Rp39,3 triliun; Listrik, Gas dan Air Rp39,1 triliun; konstruksi Rp16,9 triliun; Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp16,4 triliun; dan Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan Rp15,6 triliun.

"Hal ini mengindikasikan kegiatan investasi kembali menggeliat, sehingga target realisasi investasi 2019 besar kemungkinannya akan tercapai pada kuartal IV ini,” jelas Bahlil.

Ke depan, lanjut Bahlil, BKPM akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk pemeintah daerah dalam meningkatkan pelayanan perizinan dan memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi investor saat menanamkan modalnya di Indonesia.

Sementara itu, nilai realisasi investasi Januari-September 2019 tercatat sebesar Rp601,3 triliun atau 76 persen dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp792 triliun. Adapun, rincian investasi itu terdiri dari PMDN menyumbang Rp283,5 triliun dan realisasi PMA sebesar Rp317,8 triliun.