tirto.id - Francesco Bagnaia memastikan gelar juara MotoGP 2023 selepas balapan seri terakhir, Grand Prix Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu, 26 November 2023. Dengan demikian, Bagnaia sukses menjadi juara MotoGP secara back to back, hal yang membuatnya bisa menyamai catatan Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Dalam perjalanan menjadi juara MotoGP 2023, Bagnaia menaklukkan banyak pesaing. Yang terutama adalah Jorge Martín (Prima Pramac Racing). Martin yang berasal dari Spanyol berhasil memaksa Bagnaia untuk bertarung hingga sesi main race GP Valencia.
Sebenarnya, ketika Grand Prix Qatar berakhir, Pecco Bagnaia sudah berjarak 21 poin dari Jorge Martin. Namun, drama terjadi karena JM89 mampu memangkas jarak dalam sesi sprint race GP Valencia pada Sabtu (25/11). Jelang main race, selisih Bagnaia dan Martin tinggal 14 angka saja.
Namun, pada akhirnya, Francesco Bagnaia tetap bisa mengamankan gelar. Balapan seri pemungkas musim 2023 di Valencia menjadi saksi ketangguhan Pecco bersama motor Desmosedici GP23. Sebaliknya, Jorge Martin harus gagal finis setelah insiden dengan Mac Marquez.
Biodata Bagnaia Juara MotoGP 2023: Samai Rekor Rossi & Marquez
Francesco Bagnaia lahir di Turin, Italia, pada 14 Januari 1997. Ia sudah membalap sejak usia muda. Bahkan, Pecco keluar sebagai juara European MiniGP pada 2009. Bakatnya semakin terasah ketika keluar sebagai runner-up pre-GP 125 Mediterranean setahun berselang.
Pecco kembali mencuri perhatian di Moto3 CEV edisi 2012. Mengendarai motor Honda NSF250R, ia mampu finis di 3 besar klasemen akhir, hanya kalah dari Alex Marquez dan Luca Amato. Setelah itu, Bagnaia masuk ke VR46 Riders Academy.
Ujian datang bagi Pecco Bagnaia dalam musim debut grand prixnya di kelas Moto3 pada 2013. Bergabung dengan Team Italia FIM, Pecco mengemudikan motor Honda. Namun, musim tersebut, Bagnaia sama sekali tidak mendapatkan poin dari 17 kali membalap.
Tidak patah arang, musim berikutnya Bagnaia bergabung dengan Sky Racing Team V46. Kali ini, sang pembalap Italia mesti mengendarai motor KTM. Peruntungan membaik, dengan torehan 50 poin. Hanya, memang butuh lebih dari sekadar kerja keras bagi Bagnaia untuk unjuk kemampuan sesungguhnya.
Kemenangan race pertama Francesco Bagnaia di Moto3 baru terjadi pada musim keempatnya. Saat itu, Pecco sudah memasuki musim kedua bersama Pull & Bear Aspar Mahindra. Ia jadi pemenang race di Assen dalam balapan ke-59 di Moto3, sekaligus memberikan kemenangan seri pertama untuk Mahindra.
Setelah mampu finis di peringkat 4 Moto3 2016, Bagnaia naik tingkat ke Moto2. Kali ini, dia langsung mendapatkan motor yang kompetitif, Kalex, bersama Sky Racing Team VR46. Hasilnya, pada musim kedua di Moto2, Bagnaia keluar sebagai kampiun dunia dengan 8 kemenangan dari total 18 balapan yang diikuti.
Sepanjang musim, Pecco tercatat 12 kali naik podium.
Pada musim 2019, Bagnaia naik kelas ke MotoGP. Kali ini, ia mengulang kejadian di Moto3. Tidak mudah menghadapi lawan-lawan level dunia di MotoGP. Apalagi, ia menggunakan motor Ducati di tim Pramac Racing. Pecco mengalami stagnan dalam 2 musim awalnya di kelas teratas.
Momentum besar datang untuk Francesco Bagnaia pada MotoGP 2021. Ia menjadi pembalap tim utama Ducati. Hasilnya, Pecco meraih kemenangan pertamanya di kelas MotoGP. Tidak hanya itu, pada akhir musim, sang pembalap Italia finis runner-up. Ia hanya kalah oleh Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy Yamaha MotoGP) dengan selisih 26 poin saja.
Musim 2022, gelar yang ditunggu-tunggu Pecco akhirnya datang juga. Awal musim, semua tampak tidak cukup menjanjikan. Namun, momentum diperoleh sang pembalap Italia ketika dia bisa meraih 4 kemenangan beruntun dari Assen, Inggris, Austria, dan Misano.
Bagnaia sukses membalas rasa penasaran terhadap Quartararo. Pertarungan kedua pembalap memang berlanjut hingga seri terakhir di Valencia. Namun, pada ujung cerita, Pecco unggul 17 atas El Diablo yang kini menerima giliran menjadi runner-up.
Kini, cerita di MotoGP 2023 seperti ulangan tahun lalu. Pertarungan ditentukan hingga seri pemungkas. Hanya, lawan Bagnaia berubah. Bukan lagi Quartararo, tetapi Jorge Martin. Menghadapi sang pembalap Spanyol, Pecco Bagnaia menunjukkan kelasnya dengan ketenangan hingga akhir balapan.
Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia, Spanyol, menjadi saksi kedua kalinya Francesco Bagnaia jadi kampiun MotoGP.
Sekarang, ada satu rekor Pecco Bagnaia yang sejajar dengan Valentino Rossi dan Marc Márquez. Mereka menjadi 3 pembalap yang mampu mempertahankan gelar juara dunia atau memenangkan gelar 2 kali beruntun sejak MotoGP edisi 2002 silam.
"Hanya Vale (Valentino Rossi) dan Marc (Márquez) yang bisa melakukannya. Akan sangat luar biasa bisa mencapai tujuan seperti ini, tapi itu adalah sesuatu yang hanya bisa saya pikirkan setelahnya," tutur Pecco, dikutip Crash.net.
Biodata Singkat Francesco Bagnaia
Nama: Francesco Bagnaia
Panggilan: Pecco
Lahir: Turin, Italia, 14 Januari 1997
Usia: 26 Tahun
Tim: Ducati Lenovo Team
Nomor: 1
Juara Dunia MotoGP: 2 Kali (2022 & 2023)
Tinggi: 176 cm
Berat: 67 kg
Statistik Bagnaia di MotoGP Sepanjang Karier
Berikut ini statistik Francesco Bagnaia di MotoGP sepanjang kariernya.
Musim | Kelas | Tim | Peringkat | Juara Seri | |
2013 | Moto3 | FTR Honda | San Carlo Team Italia | - | – |
2014 | Moto3 | KTM | Sky Racing Team VR46 | 16 | – |
2015 | Moto3 | Mahindra | Mapfre Team Mahindra | 14 | – |
2016 | Moto3 | Mahindra | Pull & Bear Aspar Mahindra Team | 4 | 2 |
2017 | Moto2 | Kalex | Sky Racing Team VR46 | 5 | – |
2018 | Moto2 | Kalex | Sky Racing Team VR46 | 1 | 8 |
2019 | MotoGP | Ducati | Pramac Racing | 15 | – |
2020 | MotoGP | Ducati | Pramac Racing | 16 | – |
2021 | MotoGP | Ducati | Ducati Lenovo Team | 2 | 4 |
2022 | MotoGP | Ducati | Ducati Lenovo Team | 1 | 7 |
2023 | MotoGP | Ducati | Ducati Lenovo Team | 1 | 7 |