tirto.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yusriah Dzinnun, memprotes pengerjaan proyek perbaikan jalan hingga selokan yang selalu dikebut oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta saat akhir tahun.
"Apa ada pengaturan dikerjakan di akhir-akhir tahun anggaran? Karena ini terbiasa sekali kalau masuk Oktober, November, Desember, got-nya digali, jalannya diperbaiki, sehingga kami masuk kampung repot sekali," ucap Yusriah dalam rapat anggaran bersama eksekutif di Komisi D, gedung DPRD DKI, Kamis (5/12/2019) sore.
Menurut Yusriah, perbaikan jalan hingga selokan seharusnya dikerjakan di awal tahun. Sehingga tidak bertepatan dengan musim penghujan di akhir tahun. Hal ini sering menyebabkan banyaknya kendaraan terutama motor yang terjatuh karena ada proses perbaikan.
"Saya kemarin keliling jalan Masya Allah jalan sana-sini ditutup, sudah hujan pula. Kemarin kami reses di tujuh titik di Tanjung Priok kami bersurat ke Bina Marga, SDA, Citata, biasanya kami bersurat agar ditemani, tapi cuma lurah yang menemani," katanya.
Saat melakukan kunjungan kerja atau reses ke beberapa wilayah di Jakarta, Yusriah mendapat banyak sekali keluhan terkait proses perbaikan jalan dan selokan ini dari masyarakat.
Namun saat reses tersebut, dirinya justru tak didampingi oleh pihak dinas terkait terutama Bina Marga.
"Saya berpikir tahu keluhan masyarakat, tujuh kali turun hanya Pak Karju [lurah] yang datang, Bina Marga dan Suku Dinas enggak datang, mohon kami dampingi Pak, pengertian ke masyarakat," kata Yusriah.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta kembali membahas anggaran di masing-masing komisi. Adapun anggaran yang telah disetujui adalah sebesar Rp 87,95 triliun untuk APBD 2020.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Irwan Syambudi