tirto.id - Presiden AS Joe Biden bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz melakukan pertemuan di Gedung Putih, pada 2 Maret 2023. Pertemuan itu menyepakati untuk mempertahankan tekanan Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Seperti diberitakan Al Jazeera, seluruh anggota NATO mendukung penuh Ukraina dalam melawan Rusia. "Sebagai sekutu NATO, kami membuat aliansi ini lebih kuat dan lebih mampu," tutur Biden.
Begitu pula dengan Olaf Scholz. Dia bilang, Amerika Serikat dan Jerman telah bersepakat untuk terus mengorganisir dengan tujuan yang sama dalam melawan Rusia.
“Penting bagi AS dan Jerman untuk mengorganisir diri dalam 'langkah yang sama' sejak invasi Rusia ke Ukraina bulan Februari lalu,” ucap Biden.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menanggapi hal itu dengan menyebut Amerika Serikat beserta sekutunya bersikap munafik. Pasalnya, Amerika mengatakan bahwa Rusia tidak bisa dibiarkan terus melakukan invasi di Ukraina.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuturkan “bahwa keadilan akan ditegakkan ketika pemimpin negara dan militer Rusia bertanggung jawab atas perang yang mereka mulai melawan negaranya.”
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-374
Seperti dikutip The Guardian, Kota Bakhmut di Ukraina sudah seluruhnya terkepung oleh pimpinan kelompok Wagner, jaringan bisnis tentara bayaran Rusia.
“Kota Bakhmut di Ukraina timur hampir sepenuhnya dikepung dan hanya ada satu jalan yang masih terbuka untuk tentara Ukraina,” ungkap Wagner.
Sehingga, Komandan unit drone Ukraina yang bertugas di Bakhmut memerintahkan untuk segera mundur dari kota tersebut. Hal itu dilakukan, karena pihak Rusia telah mengerahkan unit-unit paling berpengalaman dari kelompok Wagner dan tentaranya dalam upaya untuk merebut kota Bakhmut.
Presiden Rusia Vladimir Putin sudah memerintahkan kepada Dewan Keamanannya agar mengambil langkah yang strategis dalam mempertahankan wilayah perbatasannya di Bryansk yang berbatasan dengan Ukraina.
Situasi di Bakhmut tampak sangat genting. Hal itu membuat Ukraina mempersiapkan posisi pertahanan baru yang luas, termasuk di sekitar kota Kramatorsk yang berdekatan dengan Bakhmut.
Di Bakhmut juga terjadi peledakan jembatan kereta api di atas Sungai Bakhmutka di sebelah timur kota. Di sisi lain, ada banyak kerusakan pada jembatan-jembatan di sana.
Atas situasi tersebut, Ukraina memerintahkan melakukan evakuasi bagi warga sipil. Perintah evakuasi ini karena situasi keamanan yang tidak stabil, yang disebabkan oleh penembakan Rusia yang terus menerus di kota tersebut.
Penulis: Sulthoni
Editor: Alexander Haryanto