Menuju konten utama

Berita Merapi Hari Ini 7 September 2021: 56 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi hari ini mengalami 56 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-42 mm dan lama gempa 20.7-119 detik.

Berita Merapi Hari Ini 7 September 2021: 56 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.

tirto.id - Gunung Merapi yang terletak di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami 56 kali gempa guguran, 12 kali gempa hembusan dan 4 kali gempa low frequency. Peristiwa itu berdasarkan laporan hari ini, Selasa, 7 September 2021 berdasarkan pantauan pukul 06.00-12.00 WIB.

Seperti dilaporkan laman magma.esdm.go.id, berdasarkan pengamatan visualnya, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat.

Sampai saat ini, status Gunung Merapi masih ditetapkan sebagai siaga level 3. Berikut adalah laporan lengkap tentang aktivitas Merapi hari ini, berdasarkan pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 21-28°C. Kelembaban 63-74%. Tekanan udara 627-688 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 56 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-42 mm dan lama gempa 20.7-119 detik.
  • 12 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 12-25.8 detik.
  • 4 kali gempa low frequency dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 10.4-12.2 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya