tirto.id - Kondisi Gunung Merapi pada hari ini, Jumat 28 Mei 2021, berdasarkan pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan lama gempa 12-105 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di KabKota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-26°C. Kelembaban 67-75%. Tekanan udara 569-708 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 26 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan lama gempa 12-105 detik.
- 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-10 mm, dan lama gempa 21-31 detik.
- 17 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-21 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 5-11 detik.
- 3 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 60-64 mm, dan lama gempa 14-23 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya