tirto.id - Gunung Merapi teramati mengeluarkan empat kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter pada periode pengamatan Selasa (25/1/2022) pukul 00:00-24:00 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga dan masuk fase erupsi efusif.
Pada periode pengamatan Rabu (26/1/2022) pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG menjelaskan terjadi 20 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan durasi 48.2-121.9 detik. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
26-01-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 76-93 %, dan tekanan udara 625-687 mmHg.
Visual
● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 20, Amplitudo : 3-14 mm, Durasi : 48.2-121.9 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 7 mm, Durasi : 21.9 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 2, Amplitudo : 5-6 mm, S-P : 0.5-0.7 detik, Durasi : 6.6-8 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya