tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Jumat (5/3/2021) antara pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.
Selain itu pada periode pengamatan yang sama juga teramati adanya guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah Barat Daya sebanyak 50 kali dari Gunung Merapi.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Kamis (4/3/2021) antara pukul 18:00 hingga 24:00 WIB teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1300-1500 meter mengarah ke Barat Daya. Serta teramati pula 31 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah Barat Daya.
Berikut informasi terbaru terkait aktivitas Gunung Merapi menurut BPPTKG,
Aktivitas terbaru Gunung Merapi
Periode pengamatan
05-03-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 55-64 %, dan tekanan udara 566-702 mmHg.
Visual
● Gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 50 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 53, Amplitudo : 3-16 mm, Durasi : 10-85 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 3, Amplitudo : 6-8 mm, Durasi : 11-16 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 1, Amplitudo : 10 mm, S-P : 0.4 detik, Durasi : 7 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 35 mm, Durasi : 11 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 3, Amplitudo : 7-45 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 47-229 detik)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH