Menuju konten utama

Berita Erupsi Gunung Merapi Hari Ini, 3 Awan Panas 47 Lava Pijar

Luncuran awan panas Gunung Merapi teramati ke arah barat daya dengan jarak antara 700 hingga 1200 meter.

Berita Erupsi Gunung Merapi Hari Ini, 3 Awan Panas 47 Lava Pijar
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (9/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.

tirto.id - Telah terjadi tiga kalo luncuran awan panas guguran dari Gunung Merapi Rabu (20/1/2021) pukul 00.59, 05.12, dan 05.35 WIB.

Menurut data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) awan panas dari Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 13-21 mm dan durasi 116-198 detik.

Luncuran awan panas tersebut teramati ke arah barat daya dengan jarak antara 700 hingga 1200 meter.

Selain itu berdasarkan laporan pengamatan BPPTKG pada periode Rabu (20/1/2021) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB teramati 47 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Sebelumnya, BPPTKG telah menyatakan bahwa aktivitas Gunung Merapi sudah mengalami erupsi sejak 4 Januari 2021.

"Aktivitas erupsi tersebut berupa guguran lava pijar dan awan panas sejauh maksimal 1.800 meter yang disebut dengan erupsi efusif," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida seperti dikutip Antara, Selasa, 19 Januari 2021.

Dengan begitu, Hanik menegaskan bahwa potensi dan daerah bahaya erupsi Gunung Merapi sudah berubah. Sebab, erupsi cenderung bersifat efusif serta memperhatikan arah erupsi yang mengarah ke barat.

"Per 15 Januari 2020, distribusi probabilitas erupsi dominan ke arah erupsi efusif 40 persen dan eksplosif 21 persen, sehingga potensi erupsi eksplosif dan kubah dalam menurun signifikan," katanya.

Terkait dengan potensi bahayanya, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

"Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak. Jarak awan panas maksimal 1,8 kilometer. Masih cukup jauh dari pemukiman yang berjarak 6,5 kilometer," katanya.

Menurut Hanik, seiring berlangsungnya aktivitas seismik, deformasi, dan gas menurun signifikan. Kegempaan internal 27 kali per hari. Deformasi 0.3 cm/hari. Gas vulkanik CO2 saat ini 600 ppm dalam tren menurun. Kejadian guguran tinggi, dominan bersumber di lokasi erupsi.

"Berdasarkan data pemantauan seismik, deformasi, dan gas menurun. Tidak ada tekanan magma berlebih yang mencerminkan tambahan suplai magma," katanya.

Aktivitas Gunung Merapi Terkini

Periode pengamatan

20-01-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat. Suhu udara 13.6-26.1 °C, kelembaban udara 28-90 %, dan tekanan udara 757.1-944.6 mmHg.

Visual

● Gunung jelas. Asap kawah tidak teramati.

● Teramati 47 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1000 meter ke Barat daya.

● Terjadi 3 kali awan panas dengan jarak luncur maksimum 1200 m ke Barat daya.

Kegempaan

■ Awan Panas Guguran

(Jumlah : 3, Amplitudo : 13-21 mm, Durasi : 116-198 detik)

■ Guguran

(Jumlah : 36, Amplitudo : 3-20 mm, Durasi : 12-170 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.5 detik, Durasi : 10 detik)

■ Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 60 mm, S-P : 10 detik, Durasi : 110 detik)

Tingkat aktivitas

Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

5. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

6. Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH