tirto.id - Mengisi waktu selama pandemi Covid-19 bisa dipakai untuk mempelajari hal baru, salah satunya belajar bahasa asing. Namun, belajar bahasa asing juga menuntut ketekunan dan kesabaran agar bisa menguasainya.
FSI (The Foreign Service Institute), seperti dilansir dari laman Effective Language Learning, telah mengkategorikan durasi yang diperlukan untuk belajar bahasa asing. Setidaknya kita akan membutuhkan waktu 575 jam hingga 2.200 jam.
Berikut adalah kategori yang dibuat oleh FSI berdasarkan penutur asli bahasa Inggris, kira-kira bagaimana dengan orang Indonesia? Apakah waktu yang dibutuhkan sama.
Kategori 1. 23 -24 Minggu (575 jam – 600 jam)
Kategori ini merupakan durasi tercepat karena dianggap bahasa yang terkait erat dengan bahasa inggris. Di antaranya, Afrika, Denmark, Belanda, Perancis, Itali, Norwegia, Portugis, Rumania, Spanyol, Swedia.
Kategori 2. 30 Minggu (750 Jam)
Kategori ini merupakan bahasa serupa dengan bahasa Inggris, yakni Jerman.
Kategori 3. 36 Minggu (900 jam)
Kategori ini merupakan bahasa dengan perbedaan linguistik dan budaya dengan bahasa Inggris. Di antaranya Indonesia, Malaysia, Swahili.
Kategori 4. 44 Minggu (1.100 jam)
Kategori ini merupakan bahasa dengan perbedaan linguistik dan budaya yang signifikan dengan bahasa inggris. Di antaranya, Turki, Thailand, Ukraina, Bulgaria, Hindi, Vietnam.
Kategori 5. 88 Minggu (2.200 jam)
Ini merupakan kategori bahasa yang sangat sulit bagi penutur asli Inggris. Di antaranya, Arab, Cina, Mandarin, Jepang dan Korea.
Mempelajari bahasa asing memang menyita waktu, tidak hanya itu, tetapi juga membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Akan tetapi, belajar bahasa asing bisa dilakukan dengan cara sederhana dan menyenangkan. Dilansir dari laman About Manchester, berikut cara mudah belajar bahasa asing dengan menarik.
Cara memulai belajar bahasa asing
Download aplikasi
Untuk mempelajari kosa kata, struktur kalimat, dan tata bahasa bisa dengan mengunduh aplikasi pendukung. Biasanya, lewat aplikasi belajar bahasa asing, akan lebih menarik serta memiliki waktu yang flekskibel dibandingkan dengan belajar di ruang kelas. Kecepatan untuk memperbanyak kosa kata juga dapat ditentukan sendiri. Yang perlu dipersiapkan adalah perangkat yang mendukung.
Menonton TV atau film berbahasa asing
Jika Anda hobi nonton film, ini waktu yang tepat untuk memulai belajar dengan serius. Film berbahasa asing dengan subtitle bisa menjadi pilihan. Jangan lupa untuk mengulang sekali lagi dan berikan jeda untuk menuliskan kosa kata dan kalimat-kalimat expression seperti dalam bahasa Inggris, serta aksen. Jangan lupa berlatih untuk menirukan kosa kata dan kalimat dengan nada yang tepat.
Bermain gim dan trivia
Bermain gim bisa untuk memperluas kosa kata, pilih gim favorit dari scrable hingga trivia. Bisa jadi anda bermain dengan native (pengguna bahasa asli), sehingga Anda bisa mendengar frasa dan kalimat-kalimat expression dengan alami saat bermain gim.
Baca resep dan ikuti vdeo memasak berbahasa asing
Menonton tutorial video memasak dengan bahasa asing cukup seru dilakukan. Selain menonton, praktik memasak yang dilakukan bisa membuat kita semakin terhubung dengan kosa kata dan kalimat yang kita dengar melalui proses memasak.
Beli buku resep jika Anda cenderung menyukai belajar secara tekstual, atau menonton video jika Anda lebih cepat belajar dengan tipe audiovisual. Menarik, belajar bahasa asing dan menyantap makanan yang kita masak.
Mencari teman online dari berbagai negara
Mulai mencari teman online usahakan mencari native (penutur asli) agar percakapan yang dilakukan tidak cenderung kaku. Selain itu, Anda juga bisa mengukur keterampilan bahasa dengan cara memberi respons atas percakapan yang telah dilakukan.
Saat ini, banyak situs dan platform online untuk menemukan teman untuk berkomunikasi. Ingat usahakan mencari teman dengan penutur asli bahasa yang akan dipelajari.
Penulis: Meigitaria Sanita
Editor: Alexander Haryanto