Berapa Kursi DPR Bakal Diraih Hanura di Pileg 2019?

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Pemilihan Legislatif 2019 secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu, 17 April 2019 dengan melibatkan 16 Partai Politik (Parpol). PARPOL bakal bersaing dengan 15 Parpol lain untuk merebut suara terbanyak secara nasional guna menempatkan wakilnya di DPR RI periode 2019-2025.

Berapa suara dan jumlah kursi yang bakal didapat oleh Hanura pada Pileg 2019?

Sebagai gambaran pada Pileg 2014 lalu, Hanura meraih suara nasional sebesar 6.575.391 suara atau 5,27% suara. Partai ini berhasil mendudukkan wakilnya di DPR RI sebanyak 16 kursi.

Nama-nama legislator dari Hanura itu antara lain:

Banten
H. Inas Nasrullah Zubir BE, SE dari Dapil Banten III dengan 27097 suara.

Jawa Barat
Miryam S. Haryani, MSi dari Dapil Jabar VIII dengan 34030 suara.
H. Dadang Rusdiana, SE, MSi dari Dapil Jabar II dengan 29778 suara.
Moh. Arief S. Suditomo, SH, MA dari Dapil Jabar I dengan 24649 suara.
Capt. H. Djoni Rolindrawan, SE, MMar, MBA dari Dapil Jabar III dengan 18754 suara.

Jawa Timur
Dr. H. Dossy Iskandar Prasetyo dari Dapil Jatim VIII dengan 43096 suara.
Dr. H. M. Farid Al Fauzi dari Dapil Jatim XI dengan 115963 suara.

Lampung
Frans Agung Mula Putra, SSos, MH dari Dapil Lampung I dengan 81058 suara.

Nusa Tenggara Barat
Lalu Gede Syamsul Mujahidin, SE dari Dapil NTB dengan 71211 suara.

Nusa Tenggara Timur
Saleh Husin, SE, MSi dari Dapil NTT II dengan 51780 suara.

Sulawesi Selatan
Hj. Dewie Yasin Limpo, SE dari Dapil Sulsel I dengan 39514 suara.

Sulawesi Tengah
H. Sarifuddin Sudding SH. MH dari Dapil Sulteng dengan 42660 suara.

Sumatera Selatan
Fauzih H. Amro, MSi dari Dapil Sumsel I dengan 26438 suara.

Sumatera Utara
Rufinus Hotmaulana Hutauruk, SH, MM, MH dari Dapil Sumut II dengan 52666 suara.
Ir. Nurdin Tampubolon dari Dapil Sumut I dengan 49859 suara.
Samsudin Siregar, SH dari Dapil Sumut III dengan 42850 suara.



Perlu diketahui bahwa-bahwa nama-nama legislator yang disebutkan di atas adalah data awal hasil Pileg 2014 sebelum terjadi perubahan pergantian antar waktu di masing-masing Parpol.