tirto.id - Bintang Febriyan, 25 tahun, telah mantap jadi saksi mata secara langsung perhelatan Piala Dunia 2018. Ia meniatkan diri sejak jauh-jauh hari untuk menonton langsung di Rusia. Febri akan menyaksikan laga timnas Inggris melawan Belgia yang akan berlangsung pada 29 Juni.
"Budget Rp30 juta untuk nonton langsung Piala Dunia di Rusia adalah rata-rata budget yang wajar, menurut saya. Rata-rata sebesar itu sih," kata Febri kepada Tirto.
Ia memesan tiket pertandingan melalui website resmi panitia FIFA. Jurus "siapa cepat dia dapat", berlaku saat memesan tiket pertandingan. Sebab, sistem undian dilakukan panitia secara merata untuk memperoleh kesempatan masuk dalam kuota yang tersedia.
Beruntung, Febri kebagian jatah untuk membeli tiket pertandingan tersebut. Ia lantas membeli dua lembar tiket pertandingan laga timnas Inggris versus Belgia. Tiket pertandingan yang dibeli oleh Febri adalah kategori 2 seharga $165 atau setara dengan Rp2,3 juta per lembar dengan nilai tukar Rp14 ribu per dolar As.
"Satu tiket untuk saya dan satunya lagi untuk ayah saya, sesama penggemar bola," ungkap Febri.
Setelah tiket sudah didapat, Febri lantas mendaftarkan diri ke situs fan-id.ru, https://www.fan-id.ru/ untuk mendapatkan ID Penggemar atau ID Fans. ID ini juga berfungsi sebagai pengganti visa selama periode Piala Dunia 2018 di Rusia. Ini berlaku bagi seluruh warga negara internasional yang membeli tiket pertandingan.
Selain harga tiket, yang harus disiapkan oleh penonton Piala Dunia secara langsung di Rusia adalah tiket pesawat terbang. Bagi penonton Piala Dunia asal Indonesia, berdasarkan pantauan melalui situs Skyscanner, tiket pulang-pergi Jakarta-Moskow selama periode Piala Dunia berkisar antara Rp12-18 juta.
Pengunjung asal Indonesia harus menempuh perjalanan selama sekitar 23-35 jam saat pergi. Sedangkan waktu tempuh perjalanan pulang dari Rusia ke Indonesia hampir 24 jam. Opsi termurah penerbangan juga mengharuskan penonton asal Indonesia melakukan satu kali sampai dengan dua kali transit.
Tiket penerbangan tercepat dibanderol dengan harga sekitar Rp31-32 juta, dengan waktu tempuh perjalanan selama rata-rata 16 jam sampai dengan 21 jam, dari Jakarta-Moskow. Sebaliknya, waktu tempuh perjalanan balik dari Rusia ke Indonesia ditempuh lebih cepat antara 16 jam sampai dengan 17,5 jam, itu pun dengan satu sampai dua kali transit.
Untuk biaya akomodasi atau penginapan selama menonton pertandingan Piala Dunia di Rusia, setidaknya harus menyiapkan kocek antara US$10 sampai dengan US$770 per malam. Harga $10 adalah harga untuk menginap di hostel, sedangkan double room di sebuah apartemen pribadi bisa didapat mulai dari harga $40 per malam.
Untuk bermalam di hotel bintang tiga, setidaknya penonton sepak bola Piala Dunia secara langsung di Rusia harus menyiapkan dana sebesar US$49. Sedangkan untuk menginap di hotel bintang empat dan bintang lima, dana yang harus disiapkan berkisar antara $338 sampai dengan $770 per malam, untuk sebuah kamar yang dilengkapi dengan tempat tidur ukuran dua orang.
Harga penginapan tentu berbeda-beda di setiap kota. Di Kota Saransk, penginapan sangat langka dan yang tersedia pun akan sangat mahal. Namun, kota ini menyiapkan arena berkemah untuk para suporter sepak bola, sehingga kekhawatiran tidak mendapat tempat menginap, bisa sedikit terhindari. Hanya, bersiap saja untuk membawa atau menyewa tenda.
Melansir situs airbnb, harga sewa apartemen bagi dua orang di kota paling barat Rusia, Kaliningrad, pengunjung harus merogoh anggaran $20-$147 atau setara dengan Rp280.000-Rp2 jutaan per malam. Sedangkan harga sewa penginapan berupa apartemen dua tempat tidur di Moskow dan St Petersburg, masing-masing berkisar antara $50-$338 atau setara Rp700 ribu-Rp4,7 juta per malam dan $10-$350 atau setara dengan Rp140 ribu-Rp4,9 juta per malam.
Febri yang saat ini menjelajahi di tiga kota di Rusia yaitu Moskow, St Petersburg dan Kaliningrad mengatakan biaya penginapan masih terjangkau. Di Moskow yang merupakan ibu kota negara dan St Petersburg yang merupakan kota wisata di Rusia, harga penginapan berupa apartemen dua tempat tidur yang ia singgahi bersama sang ayah senilai $70 atau setara dengan Rp980 ribu per malam.
Sedangkan harga sewa penginapan di kota paling barat Rusia yaitu Kaliningrad, terbilang jauh lebih murah yaitu hanya senilai $30 atau setara Rp420 ribu dengan fasilitas dua tempat tidur. "Semua pemesanan akomodasi saya lakukan via online di situs airbnb, dan itu cukup membantu," katanya.
Selain menyiapkan dana untuk penginapan, seorang penonton pertandingan Piala Dunia di Rusia juga harus menyiapkan dana untuk transportasi. Sebab, jarak antar kota-kota yang menjadi tempat pertandingan Piala Dunia di Rusia, cukup berjauhan.
Kota-kota yang menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan mulai dari Kaliningrad di barat Rusia, hingga Ekaterinburg di timur Rusia. Pilihan pesawat terbang yang menjanjikan perjalanan paling cepat, memiliki variasi harga dari US$50 sampai dengan US$350 atau setara dengan Rp700.000 sampai dengan Rp4,9 juta.
Berkendara dengan taksi juga bisa menjadi pilihan, setidaknya untuk jarak pendek. Penonton harus mengeluarkan dana sekitar $7 sampai dengan $19 dari penginapan di pinggiran kota St Petersburg menuju pusat kota.
Namun, bagi yang mau berhemat, transportasi gratis bagi para penonton Piala Dunia juga tersedia. Caranya dengan mendaftarkan diri di situs tickets.transport2018.com. Di situs ini, penonton pertandingan Piala Dunia dapat memesan satu bangku di kereta khusus, yang tersedia bagi pemegang ID Fans atau ID Penggemar dan tiket pertandingan Piala Dunia FIFA. Namun, dengan jarak antarkota yang cukup jauh, bersiaplah untuk menghabiskan perjalanan panjang di kereta yang berlangsung selama delapan jam sampai dengan beberapa hari.
"Saya pilih naik pesawat terbang untuk pindah kota dari Kaliningrad ke Moskow. Karena naik freeride kereta bisa makan waktu sampai dengan 22 jam, terlalu lama buat saya yang hanya trip 10 hari di sini. Saya naik pesawat maskapai Aeroflot Rusia, dengan harga tiket berkisar R5.600-R6.000 atau setara dengan Rp1,2 juta sampai Rp1,3 juta," jelas Febri.
Untuk biaya kebutuhan kudapan di Rusia terhitung tidak semahal di negara-negara lain di Eropa. Di Rusia, biaya untuk makan satu kali berkisar antara Rp60 ribu-Rp70 ribu. Biaya makan di restoran di Rusia, juga tak berbeda jauh seperti di Jakarta. Febri bilang, untuk biaya makan satu kali di restoran, berkisar antara Rp100 ribu-Rp150 ribu.
Hitungan keseluruhan, dana yang harus disiapkan oleh penonton Piala Dunia di Rusia asal Indonesia dengan rincian tiket pertandingan, tiket pesawat kelas ekonomi, akomodasi di apartemen, biaya transportasi dan juga biaya makan selama 10 hari di Rusia, mencapai Rp30 juta per orang.
"Saya pilih berangkat tak memakai paket perjalanan, karena udah biasa traveling. Dulu sempat sekolah selama empat tahun di Inggris dan traveling ke negara-negara lain," katanya.
Tawaran Paket Perjalanan
Bagi yang tak ingin repot, penonton Piala Dunia asal Indonesia juga bisa membeli paket perjalanan Piala Dunia yang ditawarkan para penyelenggara, seperti yang tersedia di toko online Bukalapak.
Paket ini mencakup tiket pesawat internasional pulang-pergi kelas ekonomi, bagasi, fuel surcharge dan airport tax internasional, tiket pertandingan kategori tiga, tiket kereta cepat pulang-pergi St. Petersburg –Moskow, acara tur dan transportasi, makan sesuai program tur, akomodasi penginapan di hotel dengan ketentuan dua orang dalam satu kamar, tour leader dan juga tipping tour leader, guide dan pengemudi, selama enam hari perjalanan, seharga Rp54,39 juta di situs Bukalapak.com
Paket tur ini adalah untuk menyaksikan perebutan juara ke-3 Piala Dunia 2018 yang akan diselenggarakan di stadion St. Petersburg pada 14 Juli mendatang. Situs Traveloka menyediakan paket penerbangan Jakarta-Moskow dan sebaliknya, mulai dari Rp12 juta sampai dengan Rp35 juta. Selain itu, Traveloka juga menyediakan paket penerbangan beserta penginapan selama enam malam dan tujuh hari, mulai dari Rp15 juta untuk kelas ekonomi.
Dari pengalaman Febri maupun tawaran paket perjalanan pertandingan Piala Dunia, faktor biaya transportasi penerbangan memang paling menguras kantong. Ini juga dirasakan oleh para suporter sepakbola di seluruh dunia.
Melansir situs Russia Beyond, pendukung tim nasional Perancis, harus merogoh kocek antara $309-$709 atau setara Rp4,3 juta-Rp9,9 juta untuk tiket pergi-pulang Paris-Moskow. Sementara tiket bolak-balik dari Seoul, Korea Selatan menuju Moskow, dijual seharga $1.000 dolar atau setara Rp14 juta. Penggila bola asal Meksiko harus menyediakan uang sebesar $1.4000 atau setara Rp19,6 juta untuk tiket pesawat bolak-balik dari Mexico City-Moskow.
Pendukung tim nasional Argentina setidaknya harus menyediakan dana senilai $2.000 atau setara Rp28 juta hanya untuk tiket pesawat pulang-pergi dari Buenos Aires ke Moskow. Sedangkan penonton sepak bola asal Afrika, akan mengeluarkan dana yang lebih mahal untuk tiket pesawat pulang-pergi dari Dakar, Senegal menuju Moskow, yang berkisar antara $2.500-$5.000 atau setara Rp35 juta-Rp70 juta.
Piala Dunia yang dihelat empat tahun sekali selalu jadi magnet bagi penggila sepakbola. Biaya yang tak murah, bukan lagi persoalan bagi mereka yang tak cukup puas menonton pertandingan hanya di depan layar kaca di rumah.
Editor: Suhendra