Menuju konten utama
Informasi Kesehatan

Berapa Batas Kritis Trombosit Demam Berdarah dan Ciri-ciri DBD?

Batas kritis trombosit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah di bawah 40 ribu dan ciri-ciri DBD.

Berapa Batas Kritis Trombosit Demam Berdarah dan Ciri-ciri DBD?
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (11/3/2020). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/ama.

tirto.id - Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia.

Dilansir dari laman Puskesmas Kabupaten Kuburaya, penyakit DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ke tubuh manusia.

Nyamuk ini banyak berkembang biak di genangan air sehingga risiko penyakit DBD selalu meningkat ketika memasuki musim hujan.

Cara Penularan dan Gejala DBD

Penyakit DBD menular akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti yang memasukkan virus dengue ke dalam tubuh.

Virus ini akan menginkubasi dan memunculkan gejala sekitar 4-7 hari setelah menginfeksi tubuh.

Gejala-gejala tersebut antara lain adalah:

  • Demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius atau lebih
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi atau tulang
  • Muncul ruam-ruam merah di kulit
  • Nyeri di bagian belakang mata
  • Kelelahan/keletihan
Gejala-gejala tersebut pada umumnya berlangsung selama 10 hari dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Dalam beberapa kasus yang parah, penyakit ini bisa menimbulkan turunnya kadar trombosit secara drastis dan berpotensi menimbulkan komplikasi pendarahan dan syok yang disebut dengue shock syndrome.

Gejala-gejala untuk kondisi ini antara lain adalah:

  • Nyeri perut parah
  • Mimisan
  • Gusi berdarah
  • Mudah timbul memar di kulit
  • Kedinginan atau menggigil
  • Sesak napas
  • Lemas
  • Muntah terus-menerus
  • Buang air besar atau kecil disertai darah

Fase-Fase DBD dan Kadar Trombosit Kritis

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Surakarta, terdapat beberapa fase dalam penyakit DBD. Berikut adalah fase-fasenya.

1. Fase pertama (Fase demam)

Pada fase ini, penderita DBD akan mengalami demam tinggi selama 2 hingga 7 hari serta gejala-gejala mirip flu lainnya. Di fase ini dokter biasanya melakukan pemantauan jumlah trombosit.

2. Fase kedua (Fase kritis)

Pada fase ini, demam dan gejala lainnya mulai membaik namun penyakit DBD belum benar-benar sembuh.

Fase ini terjadi selama 3 sampai 7 hari setelah demam dan berlangsung selama 24-48 jam. Pada fase ini rawan terjadi dehidrasi dan kebocoran plasma.

3. Fase ketiga (Fase pemulihan)

Fase ini terjadi apabila penderita DBD telah melewati fase kritis. Fase ini terjadi pada waktu 48-72 jam setelah fase kritis. Pada fase ini kadar trombosit akan perlahan naik sampai kadar normal.

Trombosit sendiri merupakan keping darah yang merupakan bagian dari darah manusia dan berfungsi untuk membantu menghentikan pendarahan lewat pembentukan gumpalan atau bekuan darah.

Dilansir dari laman Primaya Hospital, kadar trombosit normal pada setiap manusia adalah sekitar 150 ribu sampai 400 ribu per mikroliter darah.

Trombosit yang kurang atau berlebih bisa menimbulkan penyakit dan bahaya bagi kesehatan.

Penyakit DBD kerap menjadi penyebab drastisnya penurunan kadar trombosit. Penurunan kadar trombosit pada penderita DBD dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

  • Rendah: sekitar 100 ribu per mikroliter darah
  • Sedang: 40 ribu sampai 100 ribu mikroliter darah
  • Tinggi: di bawah 40 ribu per mikroliter darah
Penyebab virus dengue bisa menurunkan kadar trombosit adalah karena virus ini masuk ke aliran darah manusia dan mengikat dan menginfeksi trombosit sehingga trombosit yang terinfeksi malah akan menghancurkan trombosit lain yang normal dan hasilnya menurunkan kadar trombosit secara keseluruhan.

Baca juga artikel terkait DBD atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno