tirto.id - Perdebatan perkara susu kental manis (SKM) terkait kesehatan anak kian ramai. Selama ini ada yang menganggap SKM adalah minuman yang direkomendasikan untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak, hingga anggapan itu dikritik. Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB), Dodik Briawan, mengatakan kadar gula dalam susu kental manis (SKM) tidak cocok dikonsumsi oleh anak-anak secara rutin.
SKM dianggap bukan susu yang baik untuk mendukung pertumbuhan karena mengandung kadar gula tinggi. Kerap kali, gula menjadi faktor kenaikan berat badan, sehingga SKM pun dianggap berpotensi menyebabkan obesitas.
Baca juga:
Kasus obesitas pada anak Indonesia mulai menjadi perhatian banyak pihak. Hal ini dikarenakan tingginya prevalensi obesitas di Indonesia.
C.N. Rachmi, peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan pemerhati kesehatan anak di Children's Hospital at Westmead, University of Sydney Clinical School, Sydney, dalam penelitiannya yang berjudul "Overweight and Obesity in Indonesia: Prevalence and Risk Factors" yang dipublikasikan pada 2017, menyatakan bahwa dari seluruh negara di Asia Tenggara, prevalensi obesitas di Indonesia adalah yang paling tinggi.
Data Riset Kesehatan Nasional 2016 diketahui bahwa 20,7 persen penduduk dewasa Indonesia mengalami kegemukan. Data World Health Organization (WHO) pada 2013 menunjukkan hampir 12 persen anak Indonesia mengalami obesitas. Jika dirinci lagi, dari 17 juta anak yang mengalami obesitas di ASEAN, hampir 7 jutanya berasal dari Indonesia. Angka ini hanya mencakup balita.
Obesitas pada anak dapat terjadi karena faktor keturunan, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan. Pola makan tentu terkait dengan kadar nutrisi yang dikonsumsi setiap harinya yang dapat dilihat dari Angka Kecukupan Gizi (AKG). AKG yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia telah diatur dalam Peraturan Menkes RI Nomor 75 tahun 2013.
Rumusnya kira-kira: Jangan makan melebihi AKG, yakni konsumsi gizi yang dianjurkan.
Anjuran kisaran sebaran energi gizi makro (AMDR) bagi penduduk Indonesia dalam estimasi kecukupan gizi ini adalah 5-15 persen energi protein, 25-35 persen energi lemak, dan 40-60 persen energi karbohidrat. Penerapannya tergantung umur atau tahap pertumbuhan dan perkembangan.
Bayi usia 0-6 bulan setiap harinya membutuhkan 12 gram protein, 34 gram lemak dan 58 gram karbohidrat. Oleh karenanya, dengan memperhatikan komposisi AKG tersebut, bayi usia 0-6 bulan kandungan gizinya telah terpenuhi dengan hanya mengkonsumsi ASI.
Berbeda dengan kebutuhan anak usia 1-3 tahun yang membutuhkan 26 gram protein, 44 gram lemak, dan 155 gram karbohidrat setiap harinya. Komposisi AKG tersebut merupakan total dari perhitungan nutrisi dari kombinasi menu makanan kita setiap harinya.
Angka AKG penting sebagai tolok ukur kecukupan gizi dan memantau potensi obesitas yang dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit lain. Misalnya diabetes melitus sampai penyakit jantung.
Baca juga:
Obesitas dan Konsumsi Susu Kental Manis
Terkait pola makan, obesitas dapat terjadi karena konsumsi lemak dan karbohidrat yang terlalu tinggi setiap harinya. Karbohidrat merupakan molekul gula yang juga berpengaruh dalam peningkatan jumlah insulin gula darah.
Dalam kadar berlebih, karbohidrat akan meningkatkan jumlah insulin dalam badan secara kronis yang akhirnya akan meningkatkan jumlah produksi lemak tubuh. Oleh karenanya, untuk menghindari potensi obesitas, perlu dilakukan pengaturan pola makan untuk mempertahankan kadar gula darah normal.
Badan Pengawas Obat dan Makanan mendefinisikan susu kental manis sebagai produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu, atau merupakan hasil rekonstitusi susu bubuk dengan penambahan gula, dengan atau tanpa penambahan bahan lain. Susu kental manis bukan produk steril. Pengawetannya tergantung pada kandungan gulanya yang tinggi.
Apakah SKM membikin gemuk? Mari periksa jumlah total karbohidrat yang ada dalam susu kental manis. Untuk satu gelas penyajian SKM, misalkan pada satu sachet Frisian Flag atau Indomilk, terdapat 23 gram karbohidrat.
Sekarang, Anda bisa membandingkan angka-angka itu dengan kebutuhan karbohidrat anak umur 1-3 tahun yang dibahas sebelumnya. Setiap hari, anak usia ini hanya perlu karbohidrat sebanyak 155 gram. Angka 155 gram itu sudah harus mencakup seluruh karbohidrat yang masuk ke perut anak Anda di hari itu, entah nasi, mi, susu, dan seterusnya.
Jika anak Anda terbiasa minum susu berkali-kali dalam sehari, sebaiknya memang tidak memilih susu kental manis. Meminum 4 gelas SKM berarti mengkonsumsi karbohidrat sebanyak 92 gram. Bandingkan jika anak Anda minum susu UHT Ultra full cream yang setiap penyajian (250 mL) hanya mengandung 13 gram karbohidrat. Dari 4 kotak susu, total karbohidrat dari konsumsi susunya sehari cuma 52 gram.
Tapi ingat, itu kandungan karbohidrat dalam susu UHT tanpa rasa. Jika Anda mengganti SKM dengan susu UHT rasa coklat, jumlah karbohidratnya malah lebih banyak: 28 gram dalam setiap 250 mL. Kalau anak Anda minum 4 kota susu UHT rasa coklat, berarti total karbohidratnya sehari dari susu saja sudah mencapai 112 gram sehari.
Anda juga harus memperhitungkan karbohidrat yang masuk dari nasi, roti, dan makanan lain yang dikonsumsi oleh batita Anda. Jumlah karbohidrat total sehari (dari susu, nasi, dan makanan lain) jangan jauh melebihi 155 gram.
Soal keterkaitan SKM dan obesitas, Laureane N. Masi membahasnya dalam penelitian yang dipublikasikan pada tahun ini. Ia membandingkan 6 mencit yang diberi susu tinggi lemak, susu kental manis, dan susu kental tidak manis. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa dibandingkan susu jenis lain, susu kental manis cenderung meningkatkan insulin lebih tinggi, selain berpotensi meningkatkan berat badan.
Maka, orang sedang dalam program diet rendah karbohidrat tidak disarankan mengkonsumsi SKM, selain menghindari makanan penuh karbohidrat lain seperti nasi.
Jika melihat angka kecukupan gizi setiap harinya, SKM memang sebaiknya tak sering-sering dikonsumsi. Hal ini penting untuk mempertahankan kadar gula darah. Ingat, selain ada dalam susu SKM, karbohidrat juga didapat dari makanan pokok seperti nasi dan penganan lain.
Apabila Anda dalam sehari makan nasi tiga piring, jajan mi bakso, tak bijak jika Anda minum susu kental manis sampai dua kali. Pasti angka total karbohidrat yang masuk ke tubuh akan jauh melampaui angka AKG.
Satu lagi yang jangan terlupakan: jagalah metabolisme tubuh Anda dengan berolahraga.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Maulida Sri Handayani