Menuju konten utama

Bepe dan Banuelos Akui Kartu Merah Persulit Persija saat Lawan PSM

Bepe dan Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos mengakui bermain dengan 10 pemain menyulitkan timnya saat melawan PSM Makassar di laga final leg kedua Piala Indonesia 2018/2019.

Bepe dan Banuelos Akui Kartu Merah Persulit Persija saat Lawan PSM
Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic bersama pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos, pesepakbola PSM Makassar Willem Jan Pluim dan pesepakbola Persija Jakarta Sandi Sute, berfoto bersama sambil memegang tropi saat konferensi pers jelang final Piala Indonesia 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/8/2018). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/ama.

tirto.id - Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos mengakui kartu merah yang didapat salah satu gelandangnya, Sandi Sute dalam final leg kedua Piala Indonesia membikin permainan timnya sulit berkembang.

Sandi Sute mendapat kartu merah alias kartu kuning kedua karena pada menit 32 menekel pemain PSM Makassar, Willem Jan Pluim, dengan dua kaki.

Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Andi Mattalatta pada hari ini itu Persija akhirnya kalah 2-0 dan harus rela gelar juara Piala Indonesia direbut PSM Makassar.

“Ini pertandingan kedua, tim tampil menyerang, tampil baik dan semua mencari kemenangan. Dan sangat disayangkan kartu merah yang terlalu cepat,” kata Banuelos dalam konferensi pers setelah laga pada Selasa (6/8/2019).

Hal yang sama juga dituturkan oleh striker Persija, Bambang Pamungkas (Bepe). Kendati demikian, Bepe meluruskan bahwa pendapat tersebut bukan berarti dirinya menilai kinerja wasit buruk.

Menurut dia, wasit justru menunjukkan kepemimpinan yang tegas, walau akhirnya sikap itu bikin

Persija kesulitan.

“Kedua tim tampil baik, wasit juga tampil baik. Ini adalah final harapan final Yang menarik dan bagus tersaji malam ini. Seperti coach bilang, sangat sulit bermain dengan 10 orang. Saya pikir kami sudah

memberikan yang terbaik," ujar Bepe.

"Sekarang kami lupakan hasil malam ini dan fokus ke liga lagi untuk memperbaiki posisi Persija,” dia menambahkan.

Persija gagal menjadi juara Piala Indonesia 2018/2019 setelah kalah agregat 2-1. PSM memastikan keunggulannya setelah di laga final leg kedua menang 2-0 tampa balas. Dwigol yang mengunci kemenangan PSM pada laga ini dicetak Aaron Evans dan Zulham Zamrun.

Keberhasilan menjuarai Piala Indonesia 2018/2019 ini membikin Juku Eja melepas dahaga usai 19 tahun puasa gelar.

Baca juga artikel terkait PIALA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Addi M Idhom