Menuju konten utama

Bencana Kelaparan Landa Afrika Bagian Selatan

Bencana Kelaparan Landa Afrika Bagian Selatan

tirto.id -

Sejumlah organisasi non-pemerintah mengingatkan Pemerintah Afrika bagian selatan serta lembaga pendonor untuk segera menanggapi bencana kekeringan yang dipicu oleh El Nino, mengingat jutaan orang terancam kelaparan, Kamis, (18/3/2016).

Oxfam, Save the Children dan CARE mengatakan sekitar 28-30 juta orang terancam kelaparan parah. Jumlah tersebut dapat bertambah menjadi 49 juta jika tidak ada tindakan.

"Kami sangat prihatin pada dampak bencana itu terhadap perempuan dan perempuan anak-anak," kata Emma Naylor-Ngugi dari CARE, "Semakin banyak keluarga tidak mendapat makanan dan hanya makan buah-buahan liar untuk bertahan."

Kekeringan telah melanda sebagian besar wilayah itu, termasuk kawasan yang disebut gudang jagung di Afrika Selatan, perekonomian paling maju di benua tersebut dan produser atas makanan pokok.

Meskipun fenomena El Nino yang menjadi penyebab kekeringan diperkirakan akan berkurang dalam beberapa bulan mendatang, dampaknya pada masyarakat di kawasan tersebut akan dirasakan dalam jangka waktu yang cukup lama, menurut peringatan PBB.

"Kepemimpinan politik penting," kata Innocent Katsande dari Oxfam, "Pemerintah perlu untuk mengkoordinasikan respon mereka terhadap krisis, menyatukan para lembaga donor.”

Pengumuman Masyarakat Pembangunan Afrika bagian Selatan (SADC) menyetujui pembentukan tim logistik regional untuk mengkoordinasikan respon langsung dan mendesak negara-negara anggota untuk meningkatkan pengembangan teknologi untuk pertanian, energi, dan air, dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

"Kita perlu memenuhi kebutuhan mendesak rakyat tapi kita harus mengatasi masalah jangka panjang yang telah membuat laki-laki, perempuan dan anak-anak di Afrika bagian selatan sangat rentan," kata Daniel Sinnathamby dari Oxfam. (ANT)

Baca juga artikel terkait BENCANA KEKERINGAN atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora