tirto.id - Batu Hajar Aswad punya posisi penting dalam sejarah Islam. Melansir artikel di laman NU Online, Hajar Aswad adalah batu dari surga yang diberikan malaikat Jibril kepada Ibrahim saat membangun Ka'bah dan diletakkan di pojok bagian timur Ka'bah. Posisi Hajar Aswad menjadi titik permulaan tawaf.
Belum lama ini beredar unggahan Facebook yang menyebarkan klaim bahwa mencium Hajar Aswad dapat menularkan berbagai penyakit, seperti human immunodeficiency virus (HIV), COVID-19, dan tuberkulosis (TBC) viral di media sosial.
Akun Facebook “Panji Anabrang” mengunggah video berdurasi 1 menit dan 50 detik dengan keterangan gambar “Batu Hitam Transiter Penyakit”.
Keterangan tersebut disertai takarir "Tau nggak Definisi Jorok dan Menjijik kan ?? Batu hitam Di Kotak Kubus di Arab sana..telah menjadi tempat penularan penyakit bagi penciumnya. Ente bayangkan jika si gundul jorok ini mengidap TBC..atau Covid..atau HIV..Terus kamu masih berlomba lomba antri belasan tahun..jual harta benda ..hanya demi bisa mencium batu tempat penularan penyakit ini..???"
Thumbnail video memperlihatkan pria berpakaian ihram berwarna putih yang sedang mencium Hajar Aswad sambil mengucapkan kalimat berbahasa Arab.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa mencium Hajar Aswad dapat menularkan berbagai macam penyakit, seperti HIV, COVID-19, hingga TBC?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir.
Keseluruhan isi video memperlihatkan seseorang pria yang mengenakan pakaian ihram berwarna putih sedang mencium benda berwarna hitam yang merupakan Hajar Aswad sembari mengucapkan kalimat berbahasa Arab.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang yang juga mengenakan pakaian ihram berwarna putih yang juga sedang mencium Hajar Aswad. Latar belakang video itu berupa bangunan yang menyerupai menara masjid.
Tim Riset Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui kebenaran isu ini dengan memasukkan kata kunci “Mencium Hajar Aswad Dapat Menularkan HIV” sesuai narasi unggahan itu ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, isu ini memang tengah ramai dibahas di media sosial. Namun, tidak ada informasi atau penjelasan ahli satu pun yang membenarkan klaim tersebut. Beberapa sumber kredibel, yakni Kompas dan Liputan 6, telah melakukan penelusuran fakta dan menyatakan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Mengutip wawancara yang dilakukan Liputan 6 pada Kamis (11/5/2023), Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Samsuridjal Djauzi menyatakan klaim bahwa mencium Hajar Aswad dapat menularkan berbagai macam penyakit (seperti HIV) adalah kebohongan.
Hal senada diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Zubairi Djoerban. Dalam akun Twitter pribadinya (@ProfesorZubairi), dirinya turut membantah klaim bahwa mencium Hajar Aswad dapat menularkan HIV.
"Terkait dengan mencium batu, hingga saat ini pun tidak ada bukti bahwa mencium batu kemudian cium orang lain bisa sebabkan penularan HIV. Sehingga tidak benar bahwa menciumi batu yang diciumi orang lain bisa terinfeksi HIV," cuit Zubairi pada Selasa (9/5/2023).
Menukil dari laporan Tirto, HIV dapat ditularkan melalui:
- Transfusi darah yang mengandung HIV ataupun penggunaan narkoba suntik secara bergantian,
- cairan sperma dan vagina yang ditularkan melalui berhubungan seks berisiko atau tidak aman,
- ibu penderita HIV ke bayi pada saat kehamilan, persalinan, dan menyusui (mother to child transmission).
- Cairan air liur atau saliva atau air ludah,
- feses atau kotoran atau BAB atau tinja,
- air mata,
- air keringat,
- urine atau air seni atau air kencing atau air pipis.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa mencium Hajar Aswad dapat menularkan berbagai penyakit (seperti HIV, COVID-19 dan TBC).
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut tentang konteks berita tersebut, Tirto juga tak mendapati sumber kredibel yang mengonfirmasi klaim yang disebarkan unggahan akun Facebook "Panji Anabrang".
Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa mencium Hajar Aswad dapat menularkan berbagai macam penyakit (seperti HIV, COVID-19, hingga TBC itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi