Menuju konten utama

Benarkah CT Scan Bisa Jadi Penyebab Kanker?

Benarkah radiasi yang dihasilkan ketika menjalani CT scan dapat menyebabkan kanker?

Benarkah CT Scan Bisa Jadi Penyebab Kanker?
Ilustrasi Hari Kanker Dunia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sebagian orang pasti sudah tidak asing dengan CT scan. Apa itu? CT scan adalah pemindaian computed tomography (CT) yang mungkin digunakan dokter untuk mencari masalah di dalam tubuh, merencanakan operasi, atau memeriksa seberapa baik suatu perawatan bekerja. CT scan sendiri menggunakan sinar-X yang kuat, suatu bentuk radiasi, untuk membuat gambar detail dari bagian dalam tubuh seseorang.

Banyak orang yang mengaku takut dengan CT scan, karena terdapat desas-desus bahwa radiasi yang dihasilkan ketika menjalani CT scan dapat menyebabkan kanker. Namun, laman Radiology Info menjelaskan ada sebuah studi yang mengatakan bahwa risiko kanker saat CT scan sangatlah rendah. Akan tetapi, efek dari CT scan tergantung pada jenis kelamin, usia dan bagian tubuh yang sedang dipindai. Kemungkinan seseorang terkena kanker akibat CT scan adalah sekitar 1 banding 2.000.

Beberapa organ memang cenderung sensitif terhadap radiasi yang dihasilkan. Cenderung lebih banyak mengalami kerusakan pada sel yang tumbuh dan membelah dengan cepat pada payudara, paru-paru, kelenjar tiroid, otak, dan sumsum tulang

Meski begitu, terkadang memang harus dilakukan CT scan untuk melihat masalah pada organ atau bagian dalam tubuh. Hal itu membantu dokter dalam menentukan masalah atau penyakit sehingga bisa ditangani.

Namun, jika memang merasa kurang yakin dengan CT scan, maka dapat mengajukan beberapa pertanyaan kepada dokter atau orang yang bertugas mengurus proses CT scan, seperti sebagai berikut:

1. Mengapa saya harus melakukan CT scan?

2. Bagaimana pengaruh atau risiko yang dihasilkan terhadap diri saya?

3. Bisakah mendiagnosis keadaan saya tanpa menggunakan radiasi CT scan? Apakah bisa menggunakan MRI atau USG?

4. Bagaimana Anda (petugas) melindungi tubuh saya selama CT scan berlangsung?

Dokter juga diharuskan menggunakan dosis radiasi sekecil mungkin untuk melakukan pemindaian, serta harus melindungi daerah atau bagian-bagian tubuh pasien yang tidak perlu dites dengan celemek atau kain timbal. Hal tersebut berfungsi agar sinar-X tidak masuk ke bagian tubuh yang tidak perlu dites.

Catat juga hasil pemindaian CT scan agar tahu berapa banyak radiasi yang Anda dapatkan. Dan hal itu mencegah Anda untuk mengulangi CT scan atau tidak melakukan CT scan lagi.

Baca juga artikel terkait KANKER atau tulisan lainnya dari Dewi Sekar Pambayun

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dewi Sekar Pambayun
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Alexander Haryanto