Menuju konten utama
Periksa Fakta

Benarkah Ada Temuan Manipulasi KK untuk Mencurangi Pilpres 2024?

Berdasarkan penelusuran fakta, tidak ditemukan keterangan resmi mengenai adanya temuan KK manipulatif sebagai bagian dari kecurangan Pilpres 2024.

Benarkah Ada Temuan Manipulasi KK untuk Mencurangi Pilpres 2024?
Header Periksa Fakta KK Manipulatif. tirto.id/Fuad

tirto.id - Pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah semakin dekat. Berbagai isu, narasi, serta klaim di media sosial mengenai pesta demokrasi itu pun kian ramai diperbincangkan.

Terbaru, di Facebook beredar video yang menyebutkan ada salah satu upaya kecurangan dalam Pemilu tahun depan, yakni Kartu Keluarga (KK) yang dimanipulasi.

Video berdurasi 2 menit dan 18 detik tersebut diunggah oleh sejumlah akun, di antaranya:

Foto Periksa Fakta KK Manipulatif
Foto Periksa Fakta KK Manipulatif. foto/Hotline periksa Fakta tirto

Berikut narasi yang diunggah salah satu akun itu:

Ditemukan KK manipulatif, contoh ada 1 KK berisi 440 orang, ada lagi 1 KK berisi 1826 orang, ada lagi yang baru ditemukan di Bogor 1 KK berisi 1355 orang Mari kita waspada terhadap pemilu CURANG!

Lantas, benarkah ada temuan KK manipulatif sebagai bagian dari kecurangan Pilpres 2024?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video ini secara utuh dari awal hingga akhir.

Video berisi pernyataan seseorang dalam sebuah forum yang mengeklaim adanya temuan KK manipulatif, di mana dalam satu KK berisi 440 orang.

Orang tersebut juga mengeklaim ada kasus di Kabupaten Majalengka, di mana satu KK berisi 1.826 orang. Lebih lanjut, di Kota Bogor ditemukan satu KK berisi 1.355 orang. Namun, dalam video tersebut tidak dijelaskan konteks dan kapan video tersebut diambil.

Tirto kemudian mengambil tangkapan layar salah satu momen dalam video untuk ditelusuri lewat reverse image search Google Images.

Hasilnya, temuannya mengarah ke artikel bogordaily.net berjudul “Viral Kartu Keluarga Manipulatif di Kota Bogor, Satu KK Berisi 1.350 Orang” yang diunggah pada Senin (11/12/2023).

Artikel berisi klarifikasi dari Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengenai video temuan KK manipulatif di Kota Bogor.

Ganjar Gunawan memastikan video itu merupakan dokumentasi lama yang beredar saat Pilpres 2019. Ia mengimbau seluruh masyarakat Kota Bogor untuk tidak secara langsung memercayai berita yang beredar di konten media sosial.

Dalam konteks Pilpres 2024, ia memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sudah ditetapkan oleh tiap KPU Kabupaten/Kota. Ia meyakini, sangat tidak mungkin ada data tercecer yang menyebabkan ada 1 KK berisi ribuan anggota keluarga.

Selanjutnya, kami memanfaatkan platform pencarian video YouTube untuk menelusuri asal-usul dan konteks asli video.

Dengan menggunakan kata kunci “1 KK Berisi 1355 Orang, Bogor” (sesuai salah satu klaim yang disebut dalam video) kami menemukan video klaim yang beredar tersebut identik dengan unggahan kanal YouTube dfauwzi49 pada (4/4/2019).

Video asli memang dokumentasi lama yang diunggah tahun 2019 lalu, tak ada kaitannya dengan klaim kecurangan Pilpres 2024.

Dikutip dari laman Jabar Saber Hoaks (akun resmi pemeriksa fakta milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat), video tersebut disinyalir berkaitan dengan kejadian temuan adanya data KK manipulatif yang digunakan untuk menyusun DPT Pemilu 2019.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Selasa (12/12/2023) pun telah membantah adanya temuan KK manipulatif sebagai bagian dari kecurangan Pilpres 2024. Kominfo mengategorikan informasi tersebut sebagai hoaks.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut adanya temuan KK manipulatif sebagai bagian dari kecurangan Pilpres 2024.

Video yang beredar merupakan dokumentasi tahun 2019 yang tak ada kaitannya dengan klaim kecurangan Pilpres 2024.

Jadi, informasi yang menyebut ada temuan KK manipulatif sebagai bagian dari kecurangan Pilpres 2024 itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Politik
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Shanies Tri Pinasthi