tirto.id - Kasus pembunuhan Mirna Salihin pada tahun 2016 kembali menyeruak ke publik usai rilis film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffe, Jessica Wongso" akhir September 2023 lalu.
Sejumlah sudut pandang baru atas kasus tujuh tahun silam yang identik dengan kopi sianida itu pun kini mulai menguak. Otto Hasibuan (kuasa hukum terpidana Jessica Kumala Wongso) bahkan berencana mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung (MA).
Tak ayal, kasus ini kemudian menjadi bola panas di media sosial. Terbaru, beredar narasi tentang adanya bukti baru yang mengarah ke ayah Mirna sebagai dalang dari segala perkara ini.
"Akhirnya kejagung turun t4ng4n, ayah mirna tak berkvtik sedikitpun," tulis akun Facebook "Joyoboyo" pada Sabtu (14/10), disertai video singkat.
Sampai dengan Rabu (18/10), video tersebut telah ditonton sebanyak 364 ribu kali, serta mendapat 4.200 tanda suka (likes) dan 740 komentar.
Pada Senin (16/10), akun tersebut kembali mengunggah klaim "Semuanya terb0ngk4r skenario ayah mirna tim dokter forensik akui semua". Terdapat pula video singkat narasi serupa.
Sekitar 24 jam sejak dipublikasikan, tercatat video itu sudah menuai 48 ribu penonton dan ratusan serta puluhan impresi dan komentar.
Ada juga unggahan dari akun "Daily Qinan" pada 13 Oktober 2023 lalu dengan klaim yang menyebut Jessica menunjukkan bukti kalau ayah Mirna pelaku. Format unggahan juga serupa disertai video singkat yang berhasil mengumpulkan sekitar 115 ribu penonton.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada bukti kalau ayah Mirna merupakan dalang atau pelaku atas pembunuhan anaknya?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto menyaksikan tiga video yang tersebar di media sosial itu. Hasilnya, diketahui kalau ketiganya punya format yang serupa.
Semua video itu merupakan unggahan ulang dari kanal YouTube Kabar Jurnalis (tautan 1, tautan 2, tautan 3) yang sudah menarik perhatian lebih dari 7 ribu penonton.
Di bagian awal, video-video tersebut berisi cuplikan dokumentasi yang dilanjutkan dengan penyampaian informasi oleh narator. Hasil penelusuran Tim Riset Tirto, dokumentasi yang dicuplik mayoritas berasal dari program Catatan Demokrasi TV One.
Dalam dua pekan terakhir, program tersebut memang mendatangkan sejumlah narasumber untuk membahas kasus pembunuhan Mirna. (tautan 1, tautan 2).
Terdapat juga cuplikan proses persidangan yang dapat ditemukan di kanal YouTube sejumlah media massa, salah satunya KompasTV.
Dalam program Catatan Demokrasi TV One, beberapa ahli dan narasumber memang mendebatkan kembali kasus ini. Namun, tidak ada kesimpulan apapun yang sejalan dengan klaim yang menyebut ayah Mirna terbukti sebagai pelaku pembunuhan.
Soal penyampaian oleh narator, hasil dari transkrip informasi tersebut menunjukkan kalau ini merupakan pembacaan berita dari Viva dan Tribunnews (artikel 1, artikel 2).
Berita Viva yang dibacakan berjudul "Akhirnya Kejagung RI Angkat Bicara Soal Kasus Kopi Sianida Mirna yang Kembali Viral" yang tayang pada Rabu (11/10/2023). Isinya adalah respons Kejaksaan Agung terkait kasus Mirna dari prespektif hukum, yang disebut telah final.
Berita pertama dari Tribunnews berjudul "Pengantar Kopi Sianida Bongkar Peran Dokter Djaja, Tidak Otopsi Mirna, Analisa Beda dengan Hasil Lab" yang tayang Jumat (13/10/2023).
Isinya tentang penjabaran ahli patologi forensik Universitas Indonesia Djaja Surya Atmadja terkait ciri korban racun sianida, diikuti sanggahan berbagi pihak terkait peran dan keterlibatan Djaja dalam kasus ini.
Lebih lanjut, berita kedua yang dibacakan dari Tribunnews berjudul "Surat Jessica Wongso dari Tahanan Bongkar Kebohongan Edi soal Jual Rumah & Ruko, Akui tak Bayar Otto".
Pertama kali dipublikasikan pada Jumat (13/10/2023), berita tersebut berisi sanggahan Jessica atas tuduhan ayah Mirna terhadap kuasa hukumnya, Otto Hasibuan.
Secara keseluruhan, dari tiga berita tersebut, tidak ada satu pun yang membenarkan klaim tentang ayah Mirna merupakan pelaku atau dalang dibalik kasus kematian anaknya.
Hasil penelusuran di mesin pencarian juga tidak menemukan adanya pembuktian atau pernyataan dari pihak lain terkait tuduhan ayah Mirna sebagai pelaku kasus kematian anaknya.
Kesimpulan
Hasil penelurusan fakta menunjukkan kalau klaim tentang ayah Mirna merupakan pelaku atau dalang pembunuhan anaknya tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Video yang digunakan di sejumlah unggahan tidak memberi bukti apapun. Video hanya berisi penyampaian informasi oleh narator yang membacakan berita dari media massa.
Isi artikel yang dibacakan pun tidak ada yang menyebut keterlibatan ayah Mirna sebagai pelaku pembunuhan, seperti yang dituliskan dalam klaim.
Oleh sebab itu, narasi tentang adanya bukti kalau ayah Mirna adalah dalang atau pelaku pembunuhan anaknya itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi