tirto.id - CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin mengingatkan para penggawa Juku Eja untuk tidak larut dalam euforia atas keberhasilan lolos ke final Piala Indonesia 2019. Sebab, untuk menjadi juara Juku Eja masih harus berhadapan dengan klub tangguh Persija Jakarta.
“Saya bersyukur atas keberhasilan ini, tapi saya harap pemain tidak terlalu bereuforia dulu. Karena masih ada laga final melawan Persija,” tutur pria yang akrab disapa Appi tersebut ketika dihubungi reporter Tirto, Senin (8/7/2019) pagi.
Kendati demikian, Appi mengapresiasi perjuangan para pemain PSM dan pihak-pihak yang terlibat sejauh ini. Termasuk kepada para suporter Juku Eja yang pada laga semifinal leg kedua rela berbondong-bondong mendukung klub kebanggaannya sampai Madura.
“Terima kasih untuk dukungan suporter dari Makassar yang datang ke Madura. Apresiasi juga untuk tim kepelatihan dan pemain, sehingga bisa mencapai final,” sambungnya.
Pada leg kedua, PSM sebenarnya menelan kekalahan 2-1 dari tuan rumah Madura United. Namun, kemenangan tipis 1-0 pada leg pertama bikin Marc Anthony Klok dan kawan-kawan unggul produktivitas gol tandang secara agregat.
“Pertandingan sebelumnya [leg pertama] menunjukkan kami bisa membukukan banyak peluang. Ini sangat penting dan kami pahami dengan baik pada leg kedua. Kami sempat kesulitan di babak pertama, tapi kami percaya bisa mencetak gol, dan kami melakukannya,” ujar pelatih PSM, Darije Kalezic.
Di final, mereka akan bersua klub Ibu Kota, Persija Jakarta yang mengempaskan Borneo FC pada fase sebelumnya. Macan Kemayoran unggul agregat 3-2 atas klub berjuluk Pesut Etam itu.
Jika tidak ada perubahan, leg pertama final akan lebih dulu dilangsungkan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (21/7/2019). Kemudian pertemuan kedua di Jakarta bakal dihelat satu pekan kemudian.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Irwan Syambudi