Menuju konten utama

Begini Gaya Blusukan Happy Farida Djarot

Saat blusukan Happy selalu mengingatkan warga untuk datang ke TPS dan memilih pasangan Basuki-Djarot di hari pencoblosan.

Begini Gaya Blusukan Happy Farida Djarot
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Syaiful Hidayat (kanan) mengecek kadar gula darah di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM Bacang saat mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Shibi di Srengseng Sawah, Jakarta, Rabu (8/2). Dalam kunjungannya Djarot melihat fasilitas di RPTRA yang baru diresmikan bulan lalu sekaligus mendengarkan aspirasi warga sekitar. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/kye/17

tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengajak istrinya Happy Farida blusukan ke wilayah Jl. Poncol Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Selama sekira satu setengah jam, Happy tampak asik menyapa warga setempat. "Ini kenapa anaknya? Kok lemas? Sakit ya?" tanya Happy kepada seorang ibu yang sedang duduk memangku anaknya di salah satu rumah, Kamis (9/2/2017).

Sambil menyalami warga Happy juga ikut mensosialisasikan pentingnya KJP dan KJS bagi warga setempat. "Kalau anaknya belum punya KJP, segera daftar. Biar bisa sekolah sampai tuntas. Jangan lupa daftar KJS juga, meskipun sekarang masih sehat. Enggak ada yang tahu kapan sakit datang," katanya kepada ibu-ibu yang mengerumuninya.

Tak lupa, dirinya juga menghimbau ibu-ibu untuk datang ke TPS dengan tepat waktu untuk memberikan suaranya. "Nanti tanggal 15 Februari, masaknya yang sederhana saja. Nasi goreng dan telor ceplok. Jangan sampai telat ke TPS. Nyoblos nomor dua, Pak Basuki dan Pak Djarot,"katanya yang diakhiri dengan mengacungkan dua jari ke udara.

Menurut Happy, dirinya bukan kali pertama blusukan. Ia menyatakan punya jadwal tersendiri untuk blusukan. Hanya saja kebetulan dua hari ini dirinya sedang bersama Djarot. "Saya biasanya turun. Saya biasanya kampanye sendiri. Di hampir semua wilayah saya turun. Tapi, karena ini kebetulan dua hari ini saya lagi bersama bapak (Djarot)," katanya.

Dalam setiap kegiatan blusukan Happy selalu mengingatkan warga agar memberikan hak suara ke TPS saat hari pencoblosan. "Saya sih menyapa warga masyarakat untuk memberi informasi bahwa jangan sampai lupa tanggal 15 untuk ke TPS berikan suara sesuai hati nurani, yang terbaik, seperti itu.", katanya.

Melihat antusiasme warga dalam setiap agenda blusukannya, Happy pun mengaku bangga. Baginya, itu adalah bukti bahwa warga masih mau mendukung pasangan Basuki-Djarot. "Perasaannya luar biasa sih, bangga ya. Karena ini bukti bahwa masyarakat masih antusias memberi dukungan untuk nomor dua.", katanya.

Elvi, salah satu anggota tim pemenangan Ahok-Djarot mengatakan Happy telah melakukan blusukan di lima wilayah DKI Jakarta sejak tiga bulan lalu. "Ibu sudah turun sejak tiga bulan terakhir di lima wilayah DKI Jakarta," katanya.

Dalam blusukan kali ini, Happy sempat berduet lagu dangdut dengan Djarot di panggung yang telah disediakan tim relawan. Keduanya menyanyikan dua lagu, yakni 'Yang Penting Happy' dan 'Sekuntum Mawar Merah'.

"Karena istri saya namanya Happy, jadi saya mau menyanyi lagu 'Yang Penting Happy'. Biar semua yang di sini juga ikut Happy," kata Djarot sambil mencubit pipi istrinya.

Saat Djarot sampai di frasa reffrain lagu 'Sekuntum Mawar Merah', Happy menyandarkan kepalanya dengan genit ke bahu suaminya. Sontak kelakuannya itu mengundang teriakan dari warga yang menonton.

Sehari sebelumnya, bersama Veronica Tan, istri Ahok, Happy berdialog dengan relawan di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. “Pak Basuki dan Pak Djarot suka menggusur. Ini keliru. Justru apa yang dilakukan mereka adalah memanusiakan masyarakat. Keluarga yang ada di bantaran sungai agar mereka hidup layak. Tetapi apa yang terjadi, ya biarkanlah. Masyarakat yang sudah merasakan hasilnya, proses relokasi ini betul-betul dilakukan agar supaya anak-anaknya dapat bertumbuh dengan baik dan juga sehat,” ujar Happy Djarot.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Jay Akbar