Bareskrim Majukan Jadwal Peninjauan Masalah PON Siang Ini

tirto.id - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri memajukan jadwal peninjauan lokasi penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI di Sumatra Utara (Sumut) dan Aceh. Sebelumnya, rencana peninjauan itu dijadwalkan pada Jumat (13/9/2024) besok, namun dimajukan menjadi hari ini.

"Ada perubahan jadwal, berangkat siang ini," kata Wakil Dirtipikor Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa, saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2024).

Arief menjelaskan sebanyak lima orang dari penyidik Dittipikor Bareskrim Polri berangkat ke lokasi PON.

"Tim ada lima orang, akan dibantu tim yang sudah dibentuk di Polda Aceh dan Sumut," ujar dia.

Dijelaskan Arief, peninjauan ke lokasi penyelenggaraan PON di Aceh dan Sumut sendiri turut menyertakan dari pihak Kejaksaan. Selain itu, juga turut serta anggota dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Diketahui, sebelumnya BPKP menerjunkan 77 auditor untuk mengawal akuntabilitas tata kelola penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024.

“Pengawasan BPKP dilakukan untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024. BPKP juga bersinergi dan berkolaborasi dengan APIP kementerian terkait serta Inspektorat Aceh dan Provinsi Sumatera Utara dalam mengawal akuntabilitas dan tata kelola event olahraga berskala nasional ini,” ujar Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, Raden Suhartono dalam keterangan resmi yang diterima Tirto pada Rabu (11/9/2024).

Total auditor BPKP pusat dan perwakilan yang dikerahkan sebanyak 77 orang di Aceh dan Sumatera Utara, yang meliputi 14 orang auditor BPKP pusat, 41 orang perwakilan BPKP di Aceh, dan 22 orang perwakilan BPKP di Provinsi Sumatera Utara.

Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Polhukam PMK), Iwan Taufiq Purwanto, mengharapkan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dapat meraih empat sukses, yakni prestasi, penyelenggaraan, ekonomi, dan sukses administrasi.

“Satu lagi tambahan, yaitu sukses pemanfaatan aset pasca-PON,” ucap dia.