Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Bappenas Perkirakan Bujet Vaksin untuk Herd Immunity Capai Rp62 T

Kepala Bapennas Suharso perkirakan butuh bujet Rp46-62 triliun untuk vaksinasi 60% warga sebagai syarat herd immunity.

Bappenas Perkirakan Bujet Vaksin untuk Herd Immunity Capai Rp62 T
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kiri) berbincang dengan seorang warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Jumat (17/7/2020). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj.

tirto.id - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa membuat estimasi kebutuhan biaya yang diperlukan pemerintah untuk vaksin COVID-19. Hasilnya Suharso memperoleh angka Rp46-62 triliun untuk vaksinasi 60 persen penduduk sebagai syarat memberlakukan kekebalan berkelompok atau herd immunity.

Harga ini baru asumsi. Sebab sampai saat ini tidak ada kepastian mengenai harga vaksin. Kandidat vaksin yang diyakini efektif juga belum muncul karena harus melalui tahapan pengujian yang ketat.

“Itu kami lakukan hitungan. Herd immunity diperlukan Rp46-62 triliun. Kalau Rp46 triliun itu adalah harga vaksin 10 dolar USD untuk ini,” ucap Suharso dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (8/9/2020).

Suharso menyebutkan saat ini ada dua perkiraan harga vaksin yang sedang dihitung pemerintah. Pertama jika harganya 10 dolar AS per dosis, maka total kebutuhan anggaran mencapai Rp46 triliun untuk herd immunity 60 persen penduduk. Kedua jika harganya 15 dolar AS per dosis, maka kebutuhannya Rp62 triliun.

Biaya itu sudah memperhitungkan sarana dan prasarana. Misalnya lemari es khusus, pembeku, pengatur suhu, cold box, sampai vaccine carrier. Lalu perhitungan juga sudah mencangkup biaya operasional untuk pelayanan imunisasi sampai urusan manajemen.

Dalam paparan Bappenas, ongkos Rp42-62 triliun itu mencangkup kebutuhan vaksin bagi 164,4 juta orang. Karena vaksin harus disuntikan dua kali, maka jumlah dosisnya menjadi 328,8 juta orang.

Angka ini sudah termasuk 1,2 juta tenaga kesehatan yang perlu mendapat prioritas. Lalu kelompok penduduk dengan usia di atas 45 tahun atau menurut WHO berisiko tinggi.

“Kemudian kalau kemudian sampai tambahan herd immunity 164,4 juta. Karena 164,4 juta itu harus disuntikan 2 kali maka kita memerlukan 328,8 juta,” ucap Suharso.

Meski demikian dari perhitungannya, penyediaan vaksin untuk herd immunity akan cukup menantang. Pasalnya kapasitas dosis vaksin Bio Farma hanya 250 juta dosis (100 juta dosis dari Sinovac). Lalu 109,6 juta dosis masih bisa dipenuhi dari AMC-COVAX Facility.

Jika seluruh penduduk Indonesia divaksinasi, maka diperlukan tambahan 188,4 juta dosis yang harus dipenuhi dari sumber lain. Sebab total kebutuhan dosis menjadi 547,9 juta dengan asumsi tiap orang mendapat 2 dosis.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz