tirto.id -
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke Fiji untuk menyerahkan bantuan senilai lima juta dolar AS kepada Perdana Menteri Fiji J.V.Bainimarama saat melakukan kunjungan kehormatan di Suva, Kamis, (31/3/2016).
Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk simpati Indonesia atas bencana Topan Winston yang terjadi di negara itu pada akhir Februari 2016 lalu. Momentum pemberian bantuan tersebut juga digunakan oleh kedua negara untuk makin menguatkan kerja sama di bidang-bidang lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup, Luhut memimpin delegasi Indonesia dan didampingi Dubes RI untuk Fiji Gary R.M.Jusuf, dan anggota delegasi lainnya seperti wakil gubernur Papua, gubernur Maluku Utara, wakil Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur dan asisten I Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Setelah bertemu Perdana Menteri Fiji, rombongan delegasi Indonesia kemudian melanjutkan kunjungannya ke kantor Menteri Pertanian, Pembangunan Wilayah Perdesaan dan Kelautan serta Manajemen Bencana Nasional Fiji Inia Seruiratu.
Pada pertemuan dengan Menteri Inia Seruiratu, Menko Polhukam menawarkan penguatan kerja sama di sejumlah bidang yang menjadi kebutuhan dan sesuai dengan tantangan dan potensi kedua negara seperti pertanian, mitigasi bencana, dan perikanan.
Luhut juga berjanji bahwa pihaknya akan mengirimkan satu kompi pasukan Zeni TNI-AD untuk memperbaiki sekolah Queen Victoria di daerah Lawaki.
"Pada awal Mei, pasukan zeni TNI akan tiba. Kami juga akan mengirimkan 100 unit traktor tangan untuk membantu pengolahan pertanian di sini," kata Luhut. Ia juga berjanji akan datang lagi untuk mengawasi secara langsung pekerjaan pasukan zeni TNI-AD tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Pembangunan Wilayah Perdesaan dan Kelautan serta Manajemen Bencana Nasional Fiji Inia Seruiratu menyambut baik berbagai tawaran kerja sama Indonesia dan menghargai bantuan kebencanaan yang disampaikan.
Ina juga berharap kedua negara dapat terus meningkatkan kerja sama di bidang-bidang penting seperti pendidikan, pertanian, ekonomi, dan keamanan pangan.
Sebelumnya, Dubes RI untuk Fiji Gary R.M.Jusuf menyampaikan bahwa Fiji merupakan sahabat Indonesia di kawasan Pasifik Selatan.
Pemerintah Fiji tidak pernah melupakan jasa Indonesia ketika negara itu diisolasi pasca-terjadinya kudeta tidak berdarah pada 2006. Indonesia pula, lanjut Dubes Gary, yang membantu Fiji hingga dapat bertransformasi dari rezim militer ke demokrasi serta memberi bantuan kerja sama teknik bidang perikanan, seperti pengembangan rumput laut.
Sebagai rangkaian program kunjungan bilateral delegasi RI di Fiji, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik menandatangani nota kesepahaman kerja sama manajemen Pemilu dengan mitranya dari Kantor Pemilu Fiji.
Seusai makan siang dengan sejumlah menteri dan pejabat Pemerintah Fiji, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan rombongan meninggalkan negara itu menuju Papua Nugini untuk melakukan kunjungan bilateral di negara tetangga Provinsi Papua itu. (ANT)