tirto.id - Tokopedia membenarkan telah memecat sejumlah karyawannya yang dinilai gagal menjaga integritas. Langkah tersebut diambil Tokopedia sebagai bentuk penindakan yang mengacu pada kebijakan perusahaan.
Para karyawan yang dipecat itu disinyalir telah melakukan penipuan saat kampanye Flash Sale pada 15-17 Agustus 2018 lalu. Aksi fraud yang dilakukan lantas membuat para konsumen tidak bisa membeli barang-barang murah yang dijual selama Flash Sale dengan cara yang adil.
Kendati demikian, Head of Corporate Communication Tokopedia, Priscilla Anais menampik apabila pemecatan itu dikaitkan dengan fraud saat Flash Sale.
“Tidak benar, namun kami memang mengeluarkan beberapa karyawan yang gagal menjaga integritas,” kata Priscilla melalui pesan singkat kepada Tirto pada Senin (27/8/2018).
Lebih lanjut, Priscilla menegaskan pemecatan itu merupakan sanksi tegas serta bukti bahwa Tokopedia tidak memberikan ruang toleransi bagi karyawannya yang menyalahgunakan serta gagal menjaga integritas.
Ia menyebutkan bahwa kepercayaan merupakan pondasi dasar perusahaan, serta amanah yang harus dijaga oleh para karyawan Tokopedia yang mereka sebut sebagai Nakama.
“Sejak berdiri, Tokopedia percaya bahwa membangun bisnis adalah tentang membangun kepercayaan,” ucap Priscilla.
Namun sayangnya, saat disinggung mengenai jumlah karyawan hingga detail secara rinci dari aksi yang dilakukan para karyawannya, Priscilla tidak menjawab. Ia pun tidak menjelaskan lebih lanjut terkait dengan metode yang digunakan sampai akhirnya pihak perusahaan mengetahuinya.
Kampanye Flash Sale sendiri diadakan untuk memperingati ulang tahun Tokopedia yang ke-9. Selama periode kampanye Flash Sale, berbagai produk murah dijual secara bergulir setiap pukul 9 pagi dan 9 malam.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri