Menuju konten utama

Bantah Dinasti Politik, Gibran: Warga Solo Tak Wajib Coblos Saya

Gibran menyebut Pilkada Solo adalah kontestasi, bukan penunjukkan. Tapi kenyataannya, dia diprediksi sebagai calon tunggal. 

Bantah Dinasti Politik, Gibran: Warga Solo Tak Wajib Coblos Saya
Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.

tirto.id - Calon Walikota (Cawalkot) Solo Gibran Rakabuming merespons sejumlah tudingan yang mengatakan jika dirinya mendapatkan restu dari PDIP maju di Pilkada 2020 karena dinasti politik.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun membantah hal tersebut. Ia menegaskan jika dalam mengikuti kontestasi seperti pilkada, terdapat kandidat yang menang dan kalah. Bahkan, dia menyatakan warga Solo tak mewajibkan warga untuk memilihnya pada Pilwalkot nanti.

"Jadi, tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya. [Pilkada] ini kan kontestasi, bukan penunjukkan. Jadi, kalau yang namanya dinasti politik, di mana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," kata dia dalam diskusi virtual bertajuk "Anak Muda Berpolitik, Siapa Takut, Jumat (24/7/2020).

Politikus Partai PDIP itu menuturkan warga Solo telah mengerti apa itu dinasti politik. Ketika melakukan blusukan ke kampung-kampung pun, Gibran mengklaim warga menerimanya dengan tangan terbuka.

"Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya, kita tahu orang orangnya siapa, dan yang diributkan itu-itu saja," ucapnya.

Kemudian dirinya menjelaskan alasannya memilih untuk maju sebagai Cawalkot Solo dan meninggalkan profesinya sebagai pengusaha.

"Kalau saya jadi pengusaha, saya sentuh hanya karyawan saya saja. Tetapi kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya sentuh kalau di Solo ya 500 ribuan orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan-kebijakan saya," jelas dia.

PDIP telah merekomendasikan Gibran Rakabuming menjadi calon wali kota Surakarta berpasangan dengan Teguh Prakoso. Dalam persaingan memperoleh rekomendasi, wakil wali kota Surakarta saat ini, Achmad Purnomo terpental. Purnomo merupakan tokoh senior di PDIP Solo. Hingga saat ini belum ada lawan, karena hampir semua partai politik yang memiliki kursi di DPRD merapat ke Gibran.

Baca juga artikel terkait PILWAKOT SOLO 2020 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali