tirto.id - Sebagian layanan Kantor Cabang Bank (KCB) Mandiri di Daerah Istimewa Yogyakarta sempat offline pada Senin (15/5/2017) dari pukul 08.00-09.30 WIB.
Customer Service KCB Mandiri di Jalan Kaliurang Km. 6, Sleman, Yogyakarta Fitroh Any Pradanisiwi menyampaikan Bank Mandiri sedang melakukan tindakan pencegahan untuk serangan siber menggunakan virus Ransomware Wannacry.
"Sejak buka pagi tadi, baru diinstall antivirus baru untuk seluruh perangkat komputer," ujar Fitroh Any Pradanisiwi kepada Tirto.
Menurut Fitroh, berbeda dengan Bank Mandiri Konvensional, Bank Mandiri Syariah tetap buka seperti biasa.
"Kami beda server dengan Mandiri Konvensional. Jadi kalau mereka offline, kami tidak," ujar Septiana Nugrahini, CS Bank Mandiri Syariah di Kentungan, Sleman Yogyakarta.
Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Ahad (14/5) kemarin telah mewanti-wanti kepada lembaga-lembaga penting di empat sektor ekonomi strategis dari ancaman serangan Ransomware bernama WannaCry atau Wanna Decryptor. Keempat sektor itu antara lain, lembaga keuangan, perbankan, transportasi dan energi.
Menurut Menteri Menkominfo Rudiantara, Ransomware WannaCry dianggap berbahaya karena mengunci akses ke komputer, menyebar cepat ke komputer-komputer dalam satu jaringan, sekaligus membuat data-data di komputer yang terinfeksi malware ini tak bisa dibuka pemiliknya karena telah terenkripsi.
Ia juga mengingatkan bahwa sampai saat ini belum ada anti virus yang bisa membuka data yang sudah terenkripsi itu. Pemilik data harus menyetor dana sekitar 300 dolar AS dalam mata uang bitcoin ke penyebar malware ini agar bisa mengakses datanya kembali.
"Saya rasa ini masuk ke dalam teroris siber. Kemenkominfo kini fokus pada empat aspek sektor, yakni lembaga keuangan, perbankan, transportasi dan energi. Sektor itu kita pilih karena termasuk critical sector. Fokus kita pada yang (lembaga) besar," kata Rudiantara dalam Konferensi Pers di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta, Ahad kemarin.
Di Indonesia, sistem komputer milik RS Kanker Dharmais telah menjadi korban serangan ini sehingga layanan administrasi di sana terpaksa dilakukan secara manual pada akhir pekan ini.
Penulis: Ahmad Khadafi
Editor: Agung DH