Menuju konten utama

Bank Mandiri Catat Kinerja Positif, Raih Laba Rp26,6T di H1 2024

Sampai dengan kuartal I 2024, Bank Mandiri berhasil mengantongi laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp26,6 triliun.

Bank Mandiri Catat Kinerja Positif, Raih Laba Rp26,6T di H1 2024
Prospek Kinerja Kian Membaik, Fitch Kerek Rating Bank Mandiri Jadi BBB. (FOTO/istimewa)

tirto.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelar konferensi pers virtual mengenai kinerja kuartal II tahun 2024, Rabu (31/7). Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang positif didukung oleh laju inflasi yang terkendali dan kondisi industri yang cukup solid.

Konferensi ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama, Darmawan Junaidi, Direktur Keuangan dan Strategi, Sigit Prastowo, serta Direktur Teknologi dan Informasi, Timothy Utama.

Pada kesempatan tersebut, Darmawan optimistis kinerja Bank Mandiri pada kuartal II tahun 2024 juga akan terus mengalami pertumbuhan.

“Kami optimis untuk tumbuh di ekosistem korporasi dan value change, atau bisnis turunan dari ekosistem tersebut, menjadi kunci bagi Bank Mandiri untuk dapat terus tumbuh berkualitas secara berkelanjutan,” tutur Darmawan, Rabu.

Optimisme Darmawan dibuktikan melalui laporan kredit yang berada di atas rerata industri. Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit 21,5 persen year-on-year (yoy), lebih tinggi dibanding industri nasional yang ada di level 12,4 persen. Dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga unggul dengan tingkat pertumbuhan 15,1 persen yoy, dibanding industri yang hanya 8,45 persen.

Pertumbuhan angka ini diikuti dengan pencapaian-pencapaian yang berhasil diraih Bank Mandiri pada kuartal II 2024. Pencapaian ini disoroti pada indikator utama, mulai dari kredit konsolidasi pada kisaran Rp1.523 triliun yang tumbuh sehat 20,5 persen yoy. Rasio dana murah bank only juga mencapai 79,7 persen, atau tumbuh 1,47 persen yoy.

Lebih lanjut, rasio NPL Bank Mandiri berada pada angka 1,01 persen, menunjukkan komitmen perseroan untuk terus tumbuh dalam ekosistem bank yang sehat.

“Sampai dengan semester I 2024, Bank Mandiri menunjukkan kinerja amat baik dengan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp26,6 triliun, tumbuh 5,3 persen yoy,” imbuh Darmawan.

Bersama dengan pertumbuhannya, Bank Mandiri terus berinovasi melalui pelayanan aplikasinya, Livin by Mandiri. Livin telah berkontribusi dalam bisnis retail dengan jumlah pengguna mencapai 26,5 juta, tumbuh 35,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

Pertumbuhan frekuensi pengguna Livin ini didorong 120 fitur dalam sumber dana pembayaran, seperti tabungan, kartu kredit, dan pay later. Saat ini, fitur QRIS Livin bahkan dapat digunakan di berbagai negara, seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Fitur QRIS di mancanegara ini sukses meningkatkan volume pembayaran sebesar 3,1 persen yoy.

Selain itu, Livin menyediakan fitur investasi, diikuti fitur kebutuhan lainnya, seperti, penarikan dana tunai dari kartu kredit secara digital, konversi cicilan kartu kredit secara digital, dan KPR dengan persetujuan kredit cepat.

“Atas berbagai kemudahan ini, Livin berhasil memberikan kontribusi nyata bagi kemudahan bank. Di antaranya, 40 persen pencairan power cash telah dilakukan di Livin, 90 persen konversi cicilan kartu kredit telah dilakukan di Livin, pay later pun telah mencapai lebih dari seratus ribu pengguna,” jelas Timothy.

Pencapaian ini mendorong Bank Mandiri untuk berinovasi memberikan solusi digital. Bank Mandiri beraspirasi untuk dapat meningkatkan pencapaian kuartal II 2024 dan mengembangkan merchant untuk supply change, pelaku usaha, serta penerimaan pembayaran terbaru ke depannya.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis