Menuju konten utama

Bank Bukopin akan Terima Rp20 Triliun dari Amnesti Pajak

Bank Bukopin telah memproyeksikan, mampu menerima limpahan dana amnesti pajak sebesar Rp20 triliun. Meski demikian realisasi dari penjajajkan awal tersebut tergantung pula dengan kesiapan bank dan wajib pajak dalam mengikuti amnesti pajak.

Bank Bukopin akan Terima Rp20 Triliun dari Amnesti Pajak
Direktur Utama Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi, Komisaris Bank Bukopin Luky Alfirman, Komisaris Utama Bank Bukopin Karya Budiana, dan Komisaris Independen Mulia P. Nasution. Antara Foto.

tirto.id - Dana program amnesti pajak sekitar Rp20 triliun diperkirakan akan diterima PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) berdasarkan inventarisasi awal.

"Kami perkirakan dana potensial senilai Rp20 triliun yang bisa dijajaki terkait amnesti pajak," kata Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo dalam konferensi pers terkait penunjukkan Bank Bukopin sebagai bank persepsi dana amnesti pajak di Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Namun, Eko mengatakan bahwa realisasi dari penjajakan awal tersebut masih tergantung dengan kesiapan bank dan wajib pajak sendiri untuk mengikuti amnesti pajak.

Untuk menginformasikan wajib pajak agar menempatkan dana amnesti pajak, Bank Bukopin akan melakukan sosialisasi terutama di 26 cabang yang akan melayani amnesti pajak.

Bank Bukopin telah mempersiapkan karyawan personal banking khusus amnesti pajak di cabang-cabang kota besar di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Medan, Surabaya, Pontianak, dan Makassar.

"Ada penjadwalan pertemuan di 12 cabang provinsi dengan mengundang nasabah yang punya profil kemungkinan mengajukan amnesti pajak," kata Eko.

Bank Bukopin juga akan bekerja sama dengan bank-bank yang tidak termasuk dalam 18 bank persepsi program amnesti pajak.

Eko mengatakan produk perbankan terkait amnesti pajak bukan layanan eksklusif yang sifatnya terbuka, maka tidak menutup kemungkinan nasabah dari bukan bank persepsi untuk mengikuti amnesti pajak.

"Kami akan kerja sama sifatnya menyalurkan dana repatriasi dan kontrol dengan rekening khusus. Kerja sama likuiditas dari bank-bank tersebut atau sharing kontribusi likuiditas," kata dia.

Secara umum, Eko mengatakan potensi Bank Bukopin masih on track dengan target pertumbuhan 12-15 persen, baik untuk dana maupun kredit. Profit juga masih bisa tercapai.

Pelimpahan dana repatriasi Bank Bukopin akan disalurkan ke sektor produktif yang menunjang bisnis utama Bank Bukopin yaitu di sektor usaha kecil dan menengah ke bawah (UMKM) serta membuka kredit penyaluran mikro.

"Dana amnesti pajak sebenarnya cocok untuk target pasar Bank Bukopin. Ini sesuai kredit UMKM dan kredit mikro kami yang stabil dalam dua digit pertumbuhan," kata Eko.

Baca juga artikel terkait BISNIS

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari