tirto.id - Sebanyak 70 Kepala Keluarga (KK) RT 02 RW 07 Rawajati, Jakarta Selatan mengungsi di bawah jembatan layang akibar banjir yang melanda Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Dari pantuan Tirto, korban banjir mengungsi setelah rumah mereka di pinggir sungai anak Ciliwung direndam air sejak pukul 4.00. Saat itu, ketinggian banjir pemukiman warga mencapai leher orang dewasa. Banjir merata dari RT 01 sampai 07.
Ketua RT 02 Saipul Irawan (40) mengatakan, peringatan banjir sudah diterima warga sejak Kamis (25/4/2019) sore.
"Siaga satu. Kami mengumumkan di masjid sore setelah mendapat informasi pasti," kata dia, kepada Tirto, Jumat (26/4/2019).
Setelah kabar siaga 1 sudah tersiar, warga langsung berinisiatif mengungsi. Sebagian besar memilih di bawah jembatan layang Rawajati, sebagian di Masjid dan di Puskesmas.
Rumah Saiful terendam hingga seleher orang dewasa. Ia dan keluarganya pun mengungsi. Ia sempat khawatir banjir meluap sampai ke jalan, tapi tak terjadi.
Hingga Jumat (26/4/2019) malam, banjir belum sepenuhnya surut di Rawajati. Beberapa titik pemukiman yang sudah surut langsung dibersihkan oleh warga.
"Banyak sekali lumpurnya. Ini warga yang rumahnya sudah surut langsung bersih-bersih. Tapi tetap malam ini menginap di bawah jembatan," kata dia.
Banjir kali, kata Saipul, terbesar setelah 2017. Pada tahun itu banjir sampai meluap ke jalan di bawah jembatan.
Rumah warga terendam. Tinggi air diperkirakan sampai 5 meter. Warga harus mengungsi Puskesmas Rawajati 2. Namun, kata dia, sekarang banjir tidak sampai meluap ke jalan, sehingga warga bisa bertahan di bawah jembatan layang.
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Zakki Amali