Menuju konten utama
Bursa Calon Ketua Umum Golkar

Bamsoet akan Deklarasi Jadi Calon Ketum Golkar Usai Jadwal Munas

Bamsoet akan mendeklarasikan maju sebagai calon ketua umum Golkar setelah rapat pleno merumuskan soal jadwal Munas. 

Bamsoet akan Deklarasi Jadi Calon Ketum Golkar Usai Jadwal Munas
Ketua DPR Bambang Soesatyo menaiki mobil seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Jumat (8/6/2018). ANTARA FOTO/Elang Senja

tirto.id - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku akan mengumumkan deklarasi pencalonannya untuk maju sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar setelah rapat pleno merumuskan soal jadwal penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas).

"Nunggu DPP (Dewan Pengurus Pusat) ngumumkan jadwal Munas, baru kita mendeklarasikan untuk maju," kata Ketua DPR RI ini di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).

Meski sudah santer terdengar soal keinginannya untuk maju menjadi pesaing petahana Airlangga Hartarto dalam Munas Golkar. Hingga saat ini, Bamsoet belum juga melakukan deklarasi karena jadwal Munas belum juga ditentukan.

Terkait dengan kemungkinan pemilihan ketua umum akan dipilih secara aklamasi dalam rapat pleno perumusan Munas Golkar, Bamsoet belum mau berkomentar soal hal tersebut. Terlebih, ia mengatakan belum mengetahui soal jadwal pleno yang diwacanakan partai berlambang beringin itu.

"Saya sebagai pengurus harian dan beberapa pengurus harian lainnya ada Bendahara Umum yang sampai hari ini belum diajak bicara atau rapat. Kemudian ada juga bidang-bidang lain, koordinator bidang itu belum ada pembicaraan untuk Munas ataupun pleno atau Rapat Pimpinan Nasional," jelas dia.

Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Satya Widya Yudha mewacanakan akan menggelar pleno untuk merumuskan jadwal Musyawarah Nasional (Munas) Golkar. Dalam pleno tersebut, kata Satya, tidak menutup kemungkinan Golkar akan kembali melakukan proses aklamasi untuk menentukan posisi Ketua Umum (Ketum).

"Semuanya mungkin, jadi kita tidak boleh mengatakan bahwa itu tidak mungkin. Jadi, aklamasi mungkin. Tidak aklamasi pun juga mungkin. Karena ini adalah proses politik. Hanya sekarang kalau misalnya para calon itu merasa perlu menggalang dan mendapatkan dukungan kan bisa juga," jelas dia di Gedung Nusantara II Ruang Rapat Paripurna, Senin (9/7/2019).

Hingga saat ini, kata dia, baru Airlangga Hartarto yang mendeklarasikan siap maju ke pemilihan Ketum di Munas tahun ini. Ia mulai menjabat sebagai Ketum Golkar pada tahun 2017. Airlangga dipilih secara aklamasi untuk menggantikan Setya Novanto yang tersangkut kasus korupsi di mega proyek e-KTP.

Baca juga artikel terkait GOLKAR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto